Kalsel

Uniska Wisuda 2.072 Sarjana, Ingat Pesan Rektor!!!

apahabar.com, BANJARMASIN – Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAB) menggelar 2 fase wisuda di…

Featured-Image
Wisuda sarjana Uniska MAB 2020. Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

bakabar.com, BANJARMASIN -Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAB) menggelar 2 fase wisuda di tahun 2020.

Wisuda pertama digelar Rabu (15/1) yang diikuti 1.037 orang. Kemudian Kamis (16/1), 1.035 orang yang dikukuhkan menjadi sarjana. Jadi dalam 2 hari mereka yang diwisuda berjumlah 2.072 orang.

Rektor Uniska MAB Banjarmasin, Abdul Malik mengingatkan, wisudawan bisa lebih kreatif membaca perkembangan zaman. Dia ingin mereka yang lulus bisa mengeksplorasi potensi diri agar bisa bersaing di era milenial.

“Alumni yang diwisuda hari ini diharapkan mampu mengeksplorasi diri, sehingga lulusan tak selalu dituntut IPK tinggi,” Katanya.

Abdul Malik meminta para wisudawan dan wisudawati yang dikukuhkan bisa mencipta lapangan kerja dengan memanfaatkan kemajuan zaman sebagai wirausaha muda. Menurutnya, pengusaha di Indonesia baru 3,1 persen dari total jumlah penduduk. Hal ini memang diakui sudah di atas minimum standar nasional yakni 2 persen.

Namun, lanjutnya, 3,1 persen ini masih di bawah capaian negara-negara lain, seperti Singapura yang sudah mampu mencapai 7 persen dan Malaysia yang mencapai 5 persen dari jumlah penduduknya.“Ini tantangan yang harus dihadapi. Harapan saya lulusan UNISKA selalu berusaha berkreasi,” ujarnya mengingatkan.

Sementara Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor kembalihadir dalam wisuda kali ini. Ia ingin alumnus Uniska MAB bisa berkontribusi untuk pembangunan, khususnya di Kalsel.

“Lulusan ini sebagai tanda daerah kita semakin berpacu. Dengan SDM berkualitas maka kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat akan terwujud lebih cepat,” imbuhnya.

Kepala daerah yang kerap disapa Paman Birin ini meminta kepada para wisudawan/i tak cepat puas atas capaian yang sudah didapat. Menurut dia, perjalanan para sarjana masih panjang, baik dari sisi jenjang karir maupun saat terjun ke masyarakat.

“Sarjana bukan jaminan mudah dapat pekerjaan tapi mampu memiliki pemikiran yang lebih baik. Sekarang SDM berkarakter dan berdaya saing tinggi sangat diperlukan,” ujarnya.

Baca Juga: Karena IPK, 2 Wisudawati Uniska Banjarmasin Diganjar Umrah

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa STAI Darul Ulum Kandangan Diwisuda

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner