Kalsel

Tingkatan Waspada Virus Corona, Kalsel Berbenah

apahabar.com, BANJARMASIN – Merebaknya virus corona atau coronavirus n-CoV novel yang menyerang warga Wuhan, China, membuat…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN – Merebaknya virus corona atau coronavirus n-CoV novel yang menyerang warga Wuhan, China, membuat panik warga dunia.

Meski di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) belum terdeteksi akan munculnya virus tersebut, segala kewaspadaan dan pencegahan tetap harus dilakukan. Di antaranya dengan menghindari bepergian atau berlibur ke area yang terserang virus ini untuk sementara waktu.

Apalagi, saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi 2019-nCoV (corona virus) atau virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim menerangkan sudah mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk Bandara Internasional Syamsuddin Noor dan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

“Karena di Pelabuhan tidak ada alat thermal, karenanya kita rutin lakukan pemeriksaan kepada warga asing yang turun dari kapal,” ujarnya.

Ia juga sudah membuat surat edaran kewaspadaan terhadap pneumonia Novel Coronavirus (nCoV) kepada Rumah Sakit, Puskesmas dan Klinik. Demikian ditujukan untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan alat pelindung diri (APD) sesuai standar.

“Hal itu dilakukan untuk mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia akibat virus Corona,” jelasnya.

Menurutnya, virus corona hampir serupa dengan pneumonia karena menyerang saluran pernapasan. Kunci pencegahan agar terhindar dari penyakit itu adalah dengan menjalankan pola hidup bersih.

“Sering cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, jika tidak gunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen,” katanya.

Ketika batuk, ia juga mengimbau untuk menerapkan etika batuk, dengan menutup hidung dengan menggunakan tisu. Gunakan juga masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran nafas.

Tindakan kewaspadaan dan pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari penularan pneumonia akibat Novel Coronavirus.

“Jika sedang sakit kurangi aktivitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain,” pungkasnya.

Sejak muncul pada akhir 2019 lalu, virus ini cepat menyebar ke berbagai negara, seperti Jepang, Thailand, Hongkong, Singapura, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Di China, awal mula muncul virus ini, telah menyebabkan beberapa penderitanya meninggal dunia.

Kejadian ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta semua negara siaga satu atas virus ini dan melakukan pencegahan.

Baca Juga:Thailand Konfirmasi 6 Penderita Virus Corona, Total Jadi 14 Kasus

Baca Juga:Demam Corona, Pemerintah Disarankan Cabut Bebas Visa China

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner