Pemkab Tanah Bumbu

Tangani Banjir, Bambang Minta Pejabat Tanbu Jangan Cuma Tunggu Laporan

apahabar.com, BATULICIN – Setiap musim penghujan, ceritanya selalu berulang. Bencana banjir pun terjadi di mana-mana, termasuk…

Featured-Image
Tokoh masyarakat Satui, Bambang Sucipto. Foto-Istimewa

bakabar.com, BATULICIN – Setiap musim penghujan, ceritanya selalu berulang. Bencana banjir pun terjadi di mana-mana, termasuk di Kalsel.

Terkait hal itu, pejabat terkait diminta tidak menunggu bencana datang baru melakukan langkah antisipasi.

“Lha, wong bencana, kok, nunggu lapor. Kayak kemalingan saja,” ucap tokoh masyarakat Satui, Bambang Sucipto, kepada bakabar.com, Kamis (02/01).

Sebelumnya, pada Kamis siang, BPBD Tanah Bumbu sempat mengeluarkan statemen bahwa mereka belum menerima laporan terjadi bencana banjir. Padahal, air sudah mulai merendam Desa Hati’if, Kecamatan Kusan Hulu, sejak Rabu, (01/01) malam.

Menurut Bambang, mestinya pemerintah daerah yang terlebih dahulu mewaspadai bencana alam. Apalagi bencana banjir sudah seperti agenda tahunan yang kedatangannya bisa diprediksi.

Pemkab Tanah Bumbu, lanjut dia, juga mesti mengkoordinasikan perihal potensi bencana sebelum bencana benar-benar terjadi.

“Masyarakat disuruh waspada, tapi BPBD menunggu laporan, harusnya mereka dong yang waspada. Bukannya banjir itu merupakan agenda tahunan yang rutin, terus selama gak ada bencana, gak ada kerjaan dong. Harusnya ‘kan selalu siaga,” jelas Bambang.

Bambang tidak ingin bencana banjir yang melanda 7 kecamatan di Tanah Bumbu dengan kerugian miliaran rupiah seperti tahun lalu terjadi lagi. Karenanya, dia menyarankan Pemkab Tanah Bumbu untuk membangun waduk tadah hujan yang juga dapat menjadi cadangan air pertanian saat kemarau.

Dia juga mendukung upaya Pemkab Tanah Bumbu untuk membangun bendungan di Kusan Hulu. Namun, dengan catatan bendungan itu harus dibangun melalui perencanaan dan pengelolaan yang profesional.

“Jangan sampai ada kesan proyek asal-asalan, tidak banyak berorentasi pada manfaat, tapi jauh lebih kepada kesempatan atau aji mumpung,” sebutnya.

Untuk diketahui, saat ini banjir mulai merendam Desa Hati’if di Kecamatan Kusan Hulu. Sungai Kusan pun dikabarkan sudah mulai meluap. Sementara pihak BPBD Tanah Bumbu sudah berada di lokasi untuk memantau lokasi banjir.

Baca Juga:Tim BPBD Tapin Tak Ingin Kalah dengan Dingin dan Banjir

Baca Juga:Update Banjir di Tapin: Serbuan Eceng Gondok Ancam Jembatan Malingkung

Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner