Kalsel

Satpam Nyaru Polantas di Banjarbaru Raup Jutaan Rupiah

apahabar.com, BANJARBARU – Terobsesi menjadi polisi, seorang petugas keamanan di Kalimantan Selatan bernama Budi memeras sejumlah…

Featured-Image

bakabar.com, BANJARBARU – Terobsesi menjadi polisi, seorang petugas keamanan di Kalimantan Selatan bernama Budi memeras sejumlah pengendara motor di Banjarbaru.

Terungkapnya kasus ini setelah dua korban mengaku diperas oleh Budi saat melintas di seputaran tugu perbatasan Banjarbaru, Kamis (17/1) tengah malam.

“Saat itu saya baru pulang kerja,” ujar karyawan PT Infofood itu kepada petugas Polsek Banjarbaru barat.

Pelapor mengaku dicegat oleh dua orang laki-laki yang salah satunya menggunakan lampu apil dengan pakaian semi dinas polisi berompi warna hijau daun.

Yang mana keduanya menggunakan masker dan menanyakan SIM sembari melakukan penggeledahan badan.

Dari penggeledahan itu, kedua polisi gadungan ini, salah satunya adalah Budi, menemukan dua butir obat seledril di saku kanan celana pelapor.

Lantas, dari pengakuan pelapor, Budi menawarkan jalan damai sembari mengancam pelapor dengan hukuman berat.

“Membawa obat tersebut (seledril) sama dengan membawa sabu-sabu atau ineks. STNK saya diambil,” ujar pelapor sesuai keterangan polisi.

Dalam keadaan tertekan itu, korban memberikan Rp 3,6 juta sebagai uang damai.

Dari laporan korban itu, polisi kemudian bergerak melakukan penyelidikan.

Polisi berhasil membekuk Budi di kios sekitar LIK Liang Anggang pada Senin (20/1) malam.

“Ya, tersangka bernama Budi, seorang satpam BUMD dan alamatnya di Jalan Taruna Praja,” jelas Kapolsek Banjarbaru Barat, AKP Andri Hutagalung saat jumpa pers dengan awak media di Mapolsek Banjarbaru Barat, Rabu (22/1) siang.

Penangkapan Budi berawal dari kecurigaan tim patroli ketika melihat seorang berpakaian seragam Polri dengan atribut lengkap sedang duduk di kios warga.

Kecurigaan bertambah ketika jawaban tersangka berbeda dengan keterangan warga sekitar.

Melihat ada warga seperti itu, tim patroli menanyakan identitas anggota.

“Dia bilang dari polisi Pasar Panas, Kalteng. Tetapi menurut warga sekitar dia sudah 1 minggu di lokasi dan mengaku sebagai anggota Polres Banjarbaru,” sambung Andri.

Polisi kemudian mengamankan pelaku. Dari hasil interogasi, rupanya Budi terobsesi menjadi polisi. Ia membeli perlengkapan lengkap Polisi termasuk alat kejut listrik di sebuah Toko Polri.

“Setelah diinterogasi yang bersangkutan mengaku sebagai masyarakat biasa dan kita dapatkan bahwa yang bersangkutan pernah melakukan tindak pidana,” lanjutnya.

Modus operandi Budi saat beraksi adalah melakukan razia terhadap pengendara motor.

“Dengan modus melakukan razia. Di Sungai Tabuk dia mendapat ratusan ribu, pernah juga dilakukan di LIK,” tambah Andri.

Sedangkan uang yang berhasil didapatkan tersangka selama melakukan penipuan berkedok Polri ini sebesar jutaan rupiah.

“Penyalahan atribut polri ini dilakukannya dengan modus melakukan razia di malam hari, sudah dilakukan 4 kali dengan total uang Rp4 juta lebih,” ujar dia.

Dari pengakuannya, Budi turut serta mengajak seorang rekannya selama berpura-pura menjadi polisi.

“Sudah 3 bulanan pakai atribut polisi. Pertama saya ingin banget jadi polisi, kedua ingin dapat uang. Kalau korban acak, saya melakukan bersama teman, kami berdua. Hasil nipu uangnya untuk foya foya, dan saya tahu ini salah,” terangnya kepada awak media.

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat apabila mendengar ada razia polisi malam hari untuk skeptis alias tak langsung percaya.

“Tolong jangan langsung dipercaya apalagi dini hari. Seandainya pun tertangkap razia, sesuaikan saja dengan prosedurnya. Jangan minta damai di tengah jalan. Untuk menghindari hal hal seperti ini juga,” imbaunya

Selain itu, ia mengatakan untuk salah seorang teman tersangka telah berhasil dilacak identitasnya dan bakal segera diamankan.

Untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya, Budi disangkakan Pasal 368 tentang pemerasan dan penipuan. Dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Baca Juga: Nah, Perhiasan Putri Mantan Bos F1 Senilai Rp 897 Miliar Dirampok

Baca Juga: Bongkar Perampokan Alfamart, Tim Jatanras dan Opsnal Banjarmasin Barat Diganjar Hadiah

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner