bakabar.com, BANJARMASIN - Sepulang dari Rakernas di Jakarta, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel M Syaripuddin belum mengantongi nama-nama yang direkomendasikan partai terkait Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) tahun 2020. Dia menyebut tak ada pembahasan khusus soal rekomendasiPilkadaKalsel dalam Rakernas yang digelar di Jakarta itu.
“Rencana sebelumnya memang akan diumumkan, tapi ada perubahan, mungkin melihat situasi politik. Kita masih menunggu arahan DPP,” kata Syaripuddin, Kamis (16/1).
Bang Dhin sapaan akrabnya, sempat berharap rekomendasi Pilkada 2020 disampaikan saat itu juga. Namun, rekomendasi yang ditunggu itu batal disampaikan karena beberapa sebab.
Baca Juga:Subsidi Elpiji 3 Kg Bakal Dihapus, Warga Kalsel Siap-Siap Gunakan Kayu Bakar
Baca Juga:Lihan Divonis 2 Tahun 10 Bulan, Jaksa Masih Pikir Pikir
Dia juga mengungkapkan saat Rakernas dia sempat diminta kembali menyampaikan ulang hasil survei partai ke DPP dan berharap diumumkan saat pembukaan dan penutupan Rakernas. Dan ternyata belum diumumkan hingga saat ini.
Soal berapa banyak, Bang Dhin belum dapat menunjukkan berapa jumlahnya. Akan tetapi DPP sudah memberikan gambaran, PDI Perjuangan lebih memprioritaskan kadernya untuk diusung.
“Kalau tidak bisa, artinya kami mesti lobby-lobby politik di tingkat masing-masing, termasuk Gubernur,” tuturnya.
Ditanya bagaimana dengan Pilgub Kalsel, Bang Dhin enggan berandai-andai. Sebab menurutnya, dia menegaskan politik sangat dinamis.
“Kalau kita liat hasil survei, masyarakat menginginkan Mardani (Calon Gubernur),” sambungnya.
Menurutnya, selama belum mendaftar, kondisi politik bisa saja berubah.
Sebelumnya, H. Sahbirin Noor, kandidat petahana di Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel) diprediksi bakal melawan kotak kosong alias menang mudah jika berpasangan dengan Mardani H Maming (MHM).
Figur MHM dinilai lebih unggul dibanding sejumlah calon pendamping lain yang namanya mencuat berdasarkan sejumlah lembaga survei nasional, seperti Rosehan Noor, Muhidin, Pangeran Khairul Saleh, ataupun Zairullah Azhar.
MHM, CEO PT Batulicin 69 dan PT Maming 69, perusahaan holding yang membawahi 55 entitas anak bisnis mulai dari perusahaan pertambangan mineral, pengawasan alat berat, pelabuhan, perkebunan hingga properti itu dinilai memiliki "modal" lebih ketimbang para bakal calon lain. Baru-baru ini MHM juga makin eksis di kancah nasional usai dilantik Presiden Jokowi sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.
Baca Juga: Mardani H Maming Paparkan Program Peningkatan Kualitas SDM Hadapi Bonus Demografi
Baca Juga: Jokowi hingga Sandiaga Uno Hadiri Pelantikan Pengurus Hipmi
Baca Juga:Pilgub Kalsel 2020, Siapakah Gubernur dan Wakil Gubernur Pilihan Anda?
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Muhammad Bulkini