bakabar.com, MARTAPURA – Muhammad Yunani, bakal calon bupati Banjar rupanya alergi mahar.
Sekalipun kader partai, Yunani justru memilih jalur independen atau perseorangan untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Banjar 2020.
Kepada bakabar.com, Yunani blakblakan soal mahar partai politik atau parpol itu.
Menggunakan ‘perahu’ parpol, kata dia, maka siap-siap merogoh kocek mahal. Bahkan hingga ratusan juta rupiah.
“Tak bisa dipungkiri partai selalu ada maharnya, katakanlah ada transaksionalnya, ” ujar Yunani, belum lama ini.
Dirinya sudah mendengar selentingan di Kabupaten Banjar. Satu kursi nilainya mencapai Rp300 sampai 400 juta. “Itu isu yang saya dengar,” sambung Yunani.
“Bayangkan, di Kabupaten Banjar ini untuk satu pasangan calon harus diusung sembilan kursi,” sambung anggota Komisi III DPRD Banjar ini.
Itu belum termasuk cost atau biaya politik untuk sosialisasi dan kampanye kepada masyarakat.
Kabupaten Banjar sendiri memiliki cakupan wilayah yang cukup luas, mencapai 20 kecamatan.
“Itu tadi kan (kursi partai) baru ‘sewa’ perahu. Belum lagi siapa yang mendayungnya. Bahasanya kan seperti itu. Artinya, partai politik hanya menyediakan wadah, dan tergantung kita sendiri yang memikirkan selanjutnya,” jelas tokoh asal Kecamatan Gambut itu.
Tak cuma itu. Ongkos politik ini, kata dia, juga mesti dibarengi dengan kontribusi nyata untuk menghidupi partai.
Dari tingginya ongkos politik itu, Yunani merasa jalur parpol sudahlah tidak efektif digunakan sebagai tunggangan di pemilihan kepala daerah.
“Kita ingin komitmen untuk tidak bermain dengan uang. Kita ingin ada semacam perubahan budaya yang selama ini mungkin masyarakat tergiur dengan uang,” imbuh Yunani.
Dengan memilih jalur perseorangan, Yunani merasa takkan memiliki beban lebih kepada parpol.
Program-program saat menjabat pun bisa langsung untuk masyarakat. Tidak ada misi atau kepentingan parpol yang bakal diemban.
Lantas, saat disingggung program apa yang diusungnya jika terpilih nanti, Yunani rupanya masih konsisten dengan Kabupaten Gambut Raya.
“Saya tetap konsisten dengan komitmen pemekaran Gambut Raya, dan saya sudah membuka diri. Sebenarnya tidak harus saya mencalon untuk memperjuangkan itu, kita bisa berkolaborasi dengan calon bupati lain, tetapi dengan catatan harus konsisten memperjuangkan,” pungkas Yunani.
Untuk diketahui, pasangan Yunani-Suriani sudah mendaftarkan di KPU Banjar sebagai pasangan independen yang ketiga.
Dua pasangan lainnya yang lebih dulu mendaftar, yakni Andin Sofyanoor-Guru Oton dan Mada Taruna-Ferryansyah.
Baca Juga:Maju Lewat Jalur Independen di Pilkada Banjar, Yunani Sudah Kumpulkan 35 Ribu KTP
Reporter: Ahc22
Editor: Fariz Fadhillah