Nasional

Penumpang Rute Balikpapan-Jakarta Positif Corona, Batik Air: Tidak Benar

apahabar.com, BALIKPAPAN – Batik Air menegaskan seorang penumpang rute penerbangan Balikpapan-Jakarta tidak terinfeksi virus Corona. “Mengenai…

Featured-Image
Epidemi virus corona yang mematikan dan menyebar secara global, diduga berasal dari laboratorium Wuhan, China. Seorang ahli perang biologis Israel mengatakan laboratorium Wuhan tersebut terkait dengan program senjata biologi rahasia Cina. Foto ilustrasi RMOL

bakabar.com, BALIKPAPAN – Batik Air menegaskan seorang penumpang rute penerbangan Balikpapan-Jakarta tidak terinfeksi virus Corona.

“Mengenai perkembangan informasi yang beredar bahwa ada satu penumpang wanita dalam penerbangan ID-7270 positif terkena virus corona adalah tidak benar. Sebagai keterangan tambahan, sebelum keberangkatan tamu tersebut melapor dalam kondisi demam. Untuk itu, Batik Air membawa ke KKP Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan,” ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (27/1), dilansir bakabar.com dari Antara.

Batik Air lalu bekerja sama dan berkoordinasi bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Setelah tiba di Halim Perdanakusuma, dilakukan pemeriksaan kembali dan tim medis menyatakan negatif virus corona. Tamu dimaksud mengalami gejala typus.

Batik Air memberikan keterangan resmi tentang layanan penerbangan rute Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN) bernomor ID-7270 tujuan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP) beroperasi normal pada Minggu (26/ 01).

Penerbangan ID-7270 sudah dipersiapkan sesuai standar operasional prosedur, membawa tujuh kru serta 142 tamu. Pesawat yang digunakan Airbus 320-200 registrasi PK-LZL, mengudara tepat waktu pukul 13.41 Waktu Indonesia Tengah (WITA, GMT+ 08) dan mendarat di Halim Perdanakusuma pada 14.36 Waktu Indonesia Barat (WIB, GMT+ 07).

“Kondisi kesehatan pada umumnya tidak memerlukan surat izin medis, namun untuk beberapa keadaan tertentu mewajibkan setiap pelanggan mempunyai surat izin medis sebelum penerbangan dengan menunjukkan dan melampirkan surat keterangan kelaikan terbang (fitness for air travel/ medical information) dari Kantor Kesehatan Pelabuhan serta menandatangai surat pernyataan. Hal ini sesuai ketentuan pengangkutan penumpang dalam kategori sakit,” kata Danang.

Dalam menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, Batik Air menekankan kepada setiap tamu mengikuti prosedur layanan penerbangan.

Selalu memberikan informasi secara rinci sesuai keadaan sebenarnya kepada petugas layanan darat ketika proses pelaporan diri di counter check-in, jika sedang hamil, sakit berat menular atau tidak menular atau memiliki kondisi khusus yang dapat membahayakan diri sendiri dan mengganggu kenyamanan tamu lain saat melakukan perjalanan udara.

Baca Juga:Amankah Kotabaru dari Corona? Simak Penjelasan RSUD

Batik Air, kata dia, terus berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first).

“Batik Air patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional,” kata dia.

Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus korona sekaligus meningkatkan kesiagaan. Hal itu menanggapi kasus penyebaran virus tersebut yang telah dikonfirmasi di sejumlah negara Asia Tenggara.

“Yang paling penting, kita waspada, hati-hati. Saya sudah perintahkan ke Menteri Kesehatan untuk diawasi secara detail,” kata Presiden di Istana Negara, pada Jumat, 24 Januari kemarin.

Sebagai langkah preventif, pemerintah telah memperketat pengawasan di bandara untuk mendeteksi dan memantau suhu tubuh penumpang dalam rangka pemeriksaan awal.

“Kita juga sudah siap mengecek dengan scanner setiap kedatangan dari luar, siapapun, yang kita perkirakan kemungkinan besar terjangkit (virus) ini,” kata Presiden.

Berdasar informasi yang diterimanya, hingga kini belum terdapat indikasi menyebarnya virus tersebut di Indonesia. Meski demikian, pihaknya akan terus memantau perkembangan dari wabah tersebut.

“Tapi sampai sekarang, informasi yang saya terima dan moga-moga seterusnya, tidak ada yang terjangkit (virus) korona,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga:Corona Effect, Yen Melonjak, Yuan Merosot

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner