bakabar.com, BANJARMASIN - Berada di musim penghujan, Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan terus berupaya melakukan penanggulangan sejak dini, guna mencegah penyebaran penyakit berbahaya seperti demam berdarah (DBD).
“Kita sudah melakukan koordinasi terkait kesiapsiagaan hujan yang diperkirakan turun ekstrem. Kita juga sudah membuat edaran ke seluruh kabupaten/kota,” ucap Kepala Dinkes Kalsel, Muslim saat ditemui di Kantor BKKBN Kalsel, Jumat (10/1).
Ada beberapa hal yang disampaikan dalam edaran tersebut, yaitu imbauan saling berkoordinasi antar lintas sektor terkait. Kemudian, menyiagakan fasilitas layanan kesehatan di setiap kabupaten/kota serta melakukan edukasi preventif dan promotif terkait upaya pencegahan penyakit saat musim hujan.
“Terutama yang kita waspadai saat musim hujan adalah DBD. Sehingga gerakan 3M plus selalu kita sampaikan,” sebut Muslim.
Gerakan 3M Plus yaitu menguras tempat penampungan air kemudian menutupnya, mengubur barang-barang bekas serta menghindari gigitan nyamuk dengan cara menggunakan obat nyamuk atau pemakaian kelambu saat tidur.
“Termasuk mematikan jentik atau larva nyamuk,” imbuhnya
Muslim juga meminta laporan secara berjenjang untuk mengetahui situasi terkini. Sehingga ketika terjadi masalah dan memerlukan tanggap darurat, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Terkait kasus DBD, dia memaparkan hingga Desember 2019 tidak terjadi peningkatan yang signifikan. Namun untuk daerah yang rawan, ada pada kawasan Hulu Sungai Selatan.
“Kita tidak bisa menghitung kumulatif. Jadi nanti melihatnya dari laporan perhari atau perminggu,” tutupnya
Baca Juga: Resmikan Masjid Jami Al-Jihad, Ansharuddin Serahkan Bantuan Rp 50 juta
Baca Juga: Dua Mess Ludes Terbakar, PT Silo Rugi Miliaran
Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini