bakabar.com, BANJARMASIN – Limbah oli di Sungai Martapura bikin pusing jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin.
Limbah ditemukan tepat di kawasan Pasar Terapung Siring Piere Tendean, belakangan waktu ini.
Penelurusan yang ada, sumber limbah mengarah pada pabrik oli rumahan di samping kantor Radio Chandra Nusantara.
Dari pantuan bakabar.com, Kamis (9/1), limbah ini sudah mengotori sampai ke seluk-beluk drainase depan rumah.
Bahkan merambat hingga ke sisi Sungai Martapura yang biasa difungsikan pedagang Pasar Terapung.
Kepala DLH Banjarmasin Mukhyar mengetahui pencemaran limbah oli tersebut dari laporan masyarakat.
Pada Sabtu (5/1) sore, warga sudah mengeluhkan pencemaran ini. Bahkan sampai ada yang sempat tergelincir karena oli tersebut berada di lanting bambu.
“Sudah kita mengecek di dalam rumah, dan selanjutnya dipasang tali [garis] polisi oleh Polda Kalsel,” ujarnya.
Sebelum ditindak seperti itu, Mukhyar menerangkan pemilik rumah sudah dipanggil pada Rabu sore kemarin (8/1).
“Dia tak tau produk apa itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Gadang Askar menerangan sudah lama limbah oli tersebut ditemukan.
Bermula masih sama karena laporan masyarakat setempat yang resah terhadap limbah itu.
Selanjutnya ditegur berkali kali namun yang paling keras adalah sekarang. Sebab Polda Kalsel sudah turun tangan untuk menutup pabrik rumahan itu.
“Kami Lurah tak mungkin ambil tindakan kan, cuma bisa menegur saja,” pungkasnya.
Ia mengatakan sudah tiga kali melayangkan imbauan namun pemilik rumah tak menanggapinya.
Baca Juga:Rencana Jalan Tembus Bandara, Kadishub: Saya Bingung
Baca Juga: Perwira yang Diseruduk Pemuda Mabuk Diterbangkan ke Surabaya
Baca Juga: Waktu Tes Tak Menentu, CPNS di Banjarmasin Kebingungan
Baca Juga:Pemancing yang Hilang di Pulau Burung Akhirnya Ditemukan!
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah