Kalsel

Hadapi Bencana di HST, Personel Ditiga Instansi Disiagakan

apahabar.com, BARABAI – Rawan bencana, Hulu Sungai Tengah (HST) mulai menyiapkan segala sesuatunya. Sejumlah personel di…

Featured-Image
Bupati HST HA Chairansyah didampingi Wakilnya, Berry Nahdian Furqon diiringi Kajari, Waka Polres, Dandim 1002 Barabai dan Danyon 621 Manuntung mengecek kesiagaan pasukan di Lapangan Dwi Warna Barabai, Kamis (16/1). Foto-apahabar.com/HN Lazuardi

bakabar.com, BARABAI – Rawan bencana, Hulu Sungai Tengah (HST) mulai menyiapkan segala sesuatunya. Sejumlah personel di tiga instansi pun mulai disiagakan.

Mereka antara lain berasal dari unsur Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), TNI dan Polri.

Itu terlihat saat apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana pun digelar dengan simulasi-simulasi penangan musibah dan bencana alam di Lapangan Dwi Warna Barabai, Kamis (16/1).

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Personil Polres, Kodim 1002 Barabai dan Yonif 621 Manuntung serta tim medis menjadi pasukan terdepan dalam menangani musibah dan bencana alam di HST.

“Apel ini digelar untuk menunjukkan komitmen bersama menghadapi kerawanan bencana yang bisa kapanpun terjadi,” kata Bupati HST, HA Chairansyah saat memimpin apel itu.

Sebab, lanjut Chairansyah, HST saat ini termasuk rentan terkena banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan tak terkecuali musibah kebakaran.

“Mengantisipasi resiko bencana alam seperti itu perlu kita satu padukan yang salah satunya melalui apel gelar pasukan ini,” tekan bupati.

Meminjam data BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Banjarmasin, wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini sedang berada pada puncak musim penghujan.

Potensi hujan sedang hingga deras disertai petir dan angin kencang memungkinkan terjadi setiap harinya di seluruh wilayah Kalsel.

Walau bencana alam tidak dapat ditolak, Chairansyah mengingatkan semua pihak dapat mengupayakan untuk meminimalisir dampak yang terjadi akibat bencana alam.

“Bencana memang tidak dapat kita hindari namun dapat bersama kita antisipasi. Jika menyayangi alam, alam juga akan menyayangi kita. Sebaliknya jika kita merusak alam, tunggulah kehancurannya. Alam juga akan murka terhadap kita,” jelas bupati.

Dia mengharapkan semua unsur masyarakat untuk tidak lengah, selalu siap dan waspada dengan musim saat ini. Sekalipun kondisi di HST terbilang aman.

“Tanggap bencana bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah, TNI-Polri, Tim SAR maupun instansi terkait lainnya. Tetapi ini merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegas bupati.

Apresiasi saat itu dihaturkannya kepada siapa saja yang mengedepankan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi musibah ataupun bencana alam.

Hadir saat apel itu, Wabup HST, Dandim 1002 Barabai, Waka Polres HST, Kajari, Danyon 621 MTG, BPBD Prov Kalsel serta TIM relawan lainnya.

Baca Juga: Pakai Scan QR, Histori Tanaman Pulau Curiak Teridentifikasi

Baca Juga: Tunjangan Tenaga Kesehatan di Kotabaru Bakalan Naik

Baca Juga: Merasa Dianaktirikan, Gaji Tunjangan Guru di Banjar Terendah

Baca Juga: Nenek di Kotabaru Tak Berdaya Pasca-Tambang Batu Bara

Reporter: HN Lazuardi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner