bakabar.com, RANTAU – Gara-gara banjir, ratusan murid di SDN 2 Kupang Tapin batal menerima rapor.
Laporan pihak sekolah, seharusnya ada 127 murid yang menerima rapor pada hari ini, Kamis (2/1) pagi.
“Ya, sesuatu hal tidak mungkin dipaksakan juga mengharuskan anak anak datang ke sekolah. Jadi kita pulangkan saja,” ujar Kepala SDN Kupang 2, Suryawati.
Jadwal pembagian rapor pada hari ini sejatinya mengacu pada rapat koordinasi kurikulum 2013.
Terlihat para guru sudah siap dengan baju seragam hadir ke sekolah.
“Kalaunya banjir murid dan orang tua berpikir sekolah libur,” tutur kepala sekolah yang baru menjabat sebulan ini.
Pantauan terbaru bakabar.com, air yang menggenangi sekolah nyaris setinggi lutut murid SD.
“Pagi ini air sudah masuk ke dalam kelas,” jelas dia.
Terlihat, guru-guru pun sibuk membereskan berkas berkas penting. Kalau-kalau debit air bertambah dan memasuki ruangan.
Guru Wali Kelas 6, Bustani yang sudah 4 Tahun mengajar di sana tampak pasrah.
“Memang tak bisa dipaksakan anak anak untuk hadir ke sekolah. Kalau kenapa-kenapa sekolah yang bertanggung jawab,” jelas dia.
Sejak dulu SDN Kupang 2 sudah terbiasa meliburkan muridnya ketika banjir melanda sekolah.
Itu selaras dengan pantauan bakabar.com pagi tadi. Tampak empat siswa yang diantar orang tuanya diminta untuk kembali ke rumah.
“Kalaunya dipaksakan hadir ke sekolah, nanti malah main air. Selama mereka memakai seragam sekolah jadi tanggung jawab kami,” jelas Bustani.
Sekalipun begitu, niat para murid yang libur itu untuk bermain air tak dapat dibendung.
Sambil berlarian, mereka dengan riang bermain air. Halaman sekolah pun bak taman rekreasi.
Baca Juga: Sungai Kusan Mulai Meluap, Tanah Bumbu Waspada Banjir
Baca Juga: Tips Hindari Dampak Mematikan Hipotermia Saat Banjir
Reporter: Fauzi Fadillah
Editor: Fariz Fadhillah