Kalsel

Dua Jenis Durian HST Sabet Juara Festival di Kiram Park

apahabar.com, BARABAI – Pampakin dan mantuala asal Hulu Sungai Tengah (HST) berhasil menjadi juara pada kontes…

Featured-Image
Pejabat Dinas Pertanian HST mewakili pemilik mantuala dan pampakin menerima hadiah dari Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor di Kiram Park, Banjar, Sabtu (18/1).Foto-EERI.com.id

bakabar.com, BARABAI – Pampakin dan mantuala asal Hulu Sungai Tengah (HST) berhasil menjadi juara pada kontes durian saat festival makan buah berduri itu di Kiram Park, semalam.

Dua buah khas hutan tropis di Pegunungan Meratus itu menyabet juara pertama dan kedua dalam kategori aneka durian.

Hadiah itu diberikan langsung oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau biasa disapa Paman Birin dihadapan ribuan pengujung pada acara yang dikemas dalam makan durian gratis itu.

Juara pertama mendapat uang sebesar Rp7.500.000. Sedangkan pemenang kedua mendapat Rp5.000.000. Selain itu, keduanya juga mendapat televisi dan voucer menginap di Tree Park Hotel, Banjarmasin.

Perlu diketahui, mantuala memiliki perpaduan cita rasa antara durian dan pampakin. Buah ini memilik kadar alkohol yang rendah dari pada durian lainnya.

Buah itu juga merupakan kebanggan warga Bumi Murakata, sebutan HST. Pada Januari 2019 lalu, mantuala milik Ady Munif warga Desa Batu Hayam Kecamatan Hantakan juga meraih juara pertama saat festival yang sama.

Lain lagi dengan Pampakin. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika dalam laman resminya, menyebutkan pampakin lebih banyak mengandung gizi.

Kandungan kalori, kadar gula dan lemak pada buah itu jauh lebih rendah dari durian biasa. Bahkan pampakin mengandung vitamin A yang lebih tinggi dari durian pada umumnya.

Pemilik pampakin yang menyabet juara pertama, Syahrudi warga Desa Tilahan Kecamatan Hantakan menamai buahnya dengan Pampakin Meratus.

“Umur pohon Pampakin kurang lebih 15 tahun,” kata Syahrudi.

Sementara juara kedua, pemilik Mantuala, H Radiansyah warga Desa Layuh Kecamatan Batu Benawa Menamai buhanya dengan Mantuala Kuning Layuh. “Umur pohon sekitar 8 tahun lebih,” ujar Radiansyah.

Paman Birin mengatakan aneka buah durian merupakan salah satu sumber daya alam di bidang pertanian.

Karena itu Paman Birin berharap dinas terkait perlu mengganti dan mentransformasikan sumber daya yang tidak terbarukan menjadi terbarukan agar bisa bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat

“Melalui festival durian ini, kita bisa mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan melalui perkebunan serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Paman Birin.

Sementara itu Bupati HST, HA Chairansyah berharap kedua jawara kontes aneka durian itu terus bisa memotivasi masyarakat Bumi Murakata.

Terlebih untuk konsisten menjaga lingkungan dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfatan lingkungan hidup seperti yang disampaikan Gubernur Kalsel.

“Jangan sampai di sini saja. Yang terpenting dari penghargaan ini adalah bisa terus memotivasi semua masyarakat untuk menjaga dan memanfaatkan alam dengan tidak merusak alam itu sendiri minimal di lingkungan disekitar,” pesan bupati.

Baca Juga: Dishub Cari 18 Sopir Bus Trans Kota Banjarmasin, Simak Syaratnya

Baca Juga: Viral Camat Tak Netral di Kotabaru; Kades hingga Bidan Diajak Bergerilya Dukung Bacabup

Reporter: HN Lazuardi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner