Tak Berkategori

Banjir Berkelanjutan Berpotensi Hambat Perekonomian

apahabar.com, JAKARTA – Banjir banyak membawa dampak negatif, salah satunya menghambat perekonomian. Kenyataan itu diakui Chief…

Featured-Image
Banjir berpotensi hambat perekonomian. Foto-Bisnis.com

bakabar.com, JAKARTA - Banjir banyak membawa dampak negatif, salah satunya menghambat perekonomian.

Kenyataan itu diakui Chief Economist Danareksa Research Institute Moekti Prasetiani Soejachmoen. Dia menyebut banjir yang berkelanjutan akan berpotensi menghambat kegiatan bisnis dan ekonomi. Oleh karena itu perlu antisipasi penanganan segera.

"Banjir di awal tahun menghambat bisnis dan kegiatan ekonomi. Walaupun terjadinya pas tanggal 1 Januari 2020, di mana kebanyakan bisnis masih tutup, tapi dampaknya akan terasa sampai beberapa hari sesudahnya," ujar Moekti.

Kemudian, lanjut dia, pemadaman listrik yang dilakukan, meskipun di daerah-daerah yang tidak terkena banjir, tapi memiliki risiko mengganggu kegiatan bisnis dan ekonomi. Selain itu, kegiatan logistik juga terganggu akibat akses jalan yang tergenang banjir.

Untuk itu, dalam jangka pendek pemerintah diminta meningkatkan sistem pemantauan curah hujan dan daerah aliran air, serta membersihkan sampah dari saluran air, mengingat banjir dapat diantisipasi. "Sehingga seharusnya pemerintah, terutama pemerintah daerah, sudah dapat melakukan persiapan sebelumnya," kata Moekti.

Pemerintah juga perlu mempersiapkan infrastruktur untuk evakuasi dan pertolongan pertama seperti tempat penampungan, dapur umum, fasilitas kesehatan dan keamanan.Oleh karena itu, diharapkan banjir tidak terus berlanjut dan cepat surut agar konektivitas tidak terhambat dan pasokan barang maupun jasa di wilayah Jadetabek kembali normal.

Baca Juga: Tamu Asing Meningkat, TPK Hotel Berbintang Kalsel Naik

Baca Juga:Kendala UMKM Kalsel, dari Masalah Permodalan hingga Pemasaran di Ritel Modern

Baca Juga: Dua Faktor Duta Mall Jadi Pemasukan Terbesar Banjarmasin

Baca Juga: Per November 2019, Ekspor Kalsel Turun

Sumber: Republika
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner