bakabar.com, BANJARMASIN - Sebagian wilayah di Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam banjir di awal tahun 2020. Tingginya curah hujan disebut menjadi penyebab beberapa titik di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam.
“Sedikitnya terdapat tiga lokasi di Kalsel yang terendam banjir,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel), Wahyuddin kepadabakabar.com, Rabu (1/1) pagi.
Lokasi itu terbagi di beberapa kabupaten dan kota. Di antaranya Banjarbaru, Banjar, dan Tapin.
Di Banjarbaru, kata dia, banjir melanda Kelurahan Cempaka lantaran luapan air sungai Puting.
Adapun di Banjar, banjir melanda Sei Paring, Komplek Saadah, Martapura. Banjir dikarenakan luapan air sungai Tiung.
Sedangkan banjir terbesar di Jalan Pantai Belanti, Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin. Peristiwa itu terjadi pada, Selasa (31/12/2019) kemarin. Air mulai merendam rumah warga sekitar pukul 07.00 Wita.
“Hujan lebat terjadi sejak Senin (30/12/2019), pukul 20.00 Wita hingga subuh. Ini mengakibatkan sungai di Jalan Raya Belanti, yang tanggul rendah dan sungai dangkal meluap serta merendam beberapa rumah warga. Juga merendam akses jalan dan mengakibatkan masyarakat tak bisa melakukan aktifitas di rumah,” bebernya.
Untungnya, air sudah mulai berangsur surut, bahkan ketinggian air berkisar antara 20-60 Centimeter.
Akibat peristiwa itu, total warga yang terdampak sebanyak 30 rumah, 35 kepala keluarga (KK), 118 jiwa, 1 kios.
“Tak ada korban jiwa dan luka-luka. Fasilitas umum yang terendam juga nihil,” ungkapnya.
Sampai saat ini, sambung dia, tim BPBD masih melakukan upaya evakuasi di wilayah Kalsel yang terendam Banjir.
Baca Juga:Tangerang Diterjang Banjir, BPBD Fokus Evakuasi Warga
Baca Juga:Gara-Gara Banjir, KA Jarak Jauh dari DAOP 1 Molor
Reporter: Muhammad RobbyEditor: Muhammad Bulkini