bakabar.com, BARABAI – Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) dan Banjar Center Peduli (BCP) di Batam, Kepri akan mendirikan yayasan di kota setempat.
“Hal ini ditujukan untuk membantu masyarakat Banjar yang kurang mampu di Batam ini,” ujar Ketua BCP, Dato Diansyah dihadapan Bupati HST saat bersilaturahim dengan Kerukunan Buhan Banjar (KBB) dan Laskar Banjar Dalas Hangit (LBDH) di Golden Prawn Bengkong, Batam, Kepri, Sabtu (7/12).
Selain itu, kata Dato, BCP juga akanmemperkenalkan produk asli Banjar.
Bupati HST HA Chairansyah pun tersanjung dengan rencana dari organisasi di Batam itu.
Dia berharap keturunan banjar mampu berkontribusi positif terhadap pembangunan di Batam seperti halnya pepatah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.
“Kepada masyarakat Banjar di Batam, agar menjadi warga yang baik, memberi contoh dan bukti bahwa masyarakat Banjar merupakan wqrga yang agamis dengan toleransi tinggi kepada siapa pun,” tegas Bupati.
Bupati juga mengimbau agar LBDH ikut serta menjalankan kegiatan sosial kemasyarakatan di bawah komando pemerintah daerah dan KBB Batam.
“Mudah-mudahan semua berjalan sesuai aturan dan prosedur yang berlaku,” kata Bupati
Perlu diketahui, luas wilayah Batam secara keseluruhan mencapai 1.575 km2. Jumlah penduduknya mencapai 1.236.399 jiwa yang menyebar pada 12 kecamatan (darat dan pulau).
Sesuai data statistik 2017, komposisi tertinggi penduduk di Batam adalah orang Jawa dan Melayu.
Orang jawa sekitar 26,78 persen dan Melayu 17,61. Sementara orang Banjar sekitar 0,67 persen.
Sejak 1800 masyarakat Banjar dari Hulu Sungai merantau ke Batam dan dianggap bagian dari warga Melayu. Di sana juga terdapat Mufti atau Tuan Guru Besar asli dari Banjar yang berkeramat, yakni Sapat.
Agenda silaturahim saat itu juga dihadiri Asisten Pembangunan Pemerintah Kota Batam dan Raja Umum Lembaga Adat Melayu.
Baca Juga: Vierratale Meriahkan Malam Puncak Communication Week 2019
Baca Juga: PMA untuk Majelis Taklim Belum Ada Juknis
Reporter: HN LazuardiEditor: Syarif