bakabar.com, BANJARMASIN – Melihat pertumbuhan demografis kaum muda, membuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tertarik menjadi partai yang mewadahi anak muda atau generasi milenial.
Disampaikan Sekjend DPP PKB, M Hasanuddin Wahid, PKB sejauh ini telah mempersiapkan diri untuk memfasilitasi kegiatan kaum milenial. Cara ini dinilai mampu menjadi daya tarik yang akan disukai oleh kaum muda.
“Untuk memenangkan Pilkada, PKB harus dapat meraup suara milenial sebanyak-banyaknya. Kuncinya adalah partai yang dapat menguasai milenial, dialah yang akan menang,” ujarWahid usai kegiatan Dialog Interaktif tentang merebut suara milenial di Pilwali Banjarmasin dan Launching buku “Cak Imin Santri Nasionalis” di Banjarmasin, Selasa (10/12).
Penyelaman ke dunia milenial menurut Wahid harus dilakukan. Apa yang menjadi hobi dan kecenderungan milenial mesti dikejar oleh PKB. “Jadi partai harus masuk ke dunia mereka. Ikuti keinginannya, jangan memaksakan kehendak partai,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya pun akan melaksanakan kegiatan berupa PKB Go To School dan kopi darat. Tidak berbicara masalah partai, namun akan menyasar kegiatan yang mampu meningkatkan dan mengembangkan potensi mereka.
“Intinya kami melayani mereka. Dan kami tidak memaksakan mereka untuk masuk ke partai,” terangnya.
Selain itu, Ketua DPC PKB kota Banjarmasin Hilyah Aulia mengatakan, dialog juga menjadi bahan masukan dan indikator partai besutan Gus Dur ini untuk mengusung kandidat pemilihan wali kota 2020 mendatang untuk merebut suara pemilih potensial yakni kalangan milenial di Banjarmasin.
“Potensi milenial di Banjarmasin sangat besar, untuk itu kita undang juga organisasi kepemudaan dan juga perguruan tinggi, apalagi sekarang kita akan menghadapi Pilwali, di mana pemilih milenial merupakan suara terbesar saat ini,” pungkas Hilyah.
Baca Juga: Calon di Pilkada Kalsel, PKB Tunggu Survei Langit dan Bumi
Baca Juga: Awasi Politik Uang di Pilkada 2020, Bawaslu Rangkul Generasi Milenial
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Muhammad Bulkini
