bakabar.com, BANJARMASIN – Erick Thohir mengambil sikap tegas setelah terungkapnya skandal penyelundupan Harley dan Brompton.
Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) itu mencopot semua pimpinan PT Garuda Indonesia, Sabtu (07/12).
“Ya untuk sementara waktu,” jelas Komisaris Utama (Komut) Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol, dikutip bakabar.com dari Detik.com, siang tadi.
Sebelumnya, Erick disebut menggelar rapat dengan Dewan Komisaris Garuda Indonesia.
Dalam pertemuan pagi tadi, disepakati sejumlah hal.
Pertama, pemberhentian sementara waktu menyasar ke semua anggota direksi yang terindikasi terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
Kabarnya, ada empat direksi yang menumpangi Airbus A330-900 Neo dari Prancis itu.
Antara lain, I Gusti Ngurah Askhara (Direktur Utama Garuda), Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan Garuda), Mohammad Iqbal (Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha), dan Heri Akhyar (Direktur Capital Human).
Pemberhentian sementara, kata Sahala, berlaku hingga rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB.
Sejatinya, RUPSLB akan dilaksanakan 45 hari terhitung dari 9 Desember mendatang.
Selain Erick dan Sahala, keputusan pemberhentian ditandatangani oleh Dewan Komisaris yang hadir.
Antara lain, Chairal Tanjung (Komisaris), Insmerda Lebang (Komisaris Independen), Herbert Timbo P Siahaan (Komisaris Independen), dan Eddy Purwanto Poo (Komisaris Independen).
Diwartakan sebelumnya, I Gusti Ngurah Askhara jadi biang kerok aksi bersih-bersih Erick di tubuh Garuda. Direktur Utama itu langsung kena copot.
Ari Askhara diduga menyelundupkan Harley dan Brompton dalam penerbangan seri flight GA 9721 tipe Airbus A330-900 Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis pada 17 November 2019 di Soekarno Hatta, Cengkareng.
Baca Juga: Erick Thohir Berhentikan Dirut Garuda Ary Askhara Terkait Harley Seludupan
Baca Juga:Pemecatan Dirut Garuda, Jokowi: Pesan Menteri BUMN Tegas
Baca Juga: Banyak Direksi Terlibat Kasus Harley, Erick 'Bersih-bersih' di Garuda
Baca Juga: Sosok Fuad, Pengganti Dirut Garuda yang Selundupkan Harley
Editor: Fariz Fadhillah