Kalsel

Senator Kalsel Soal Peresmian Bandara Syamsudin Noor: Harus Pacu Wisatawan

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Habib Abdurrahman Bahasyim memberikan sejumlah catatan kepada pemerintah…

Featured-Image
Terminal baru Bandara Syamsudin Noor. BANUA Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Habib Abdurrahman Bahasyim memberikan sejumlah catatan kepada pemerintah pasca-diresmikannya Bandara Internasional Syamsudin Noor.

“Tantangan terbesar Kita adalah bagaimana agar infrastruktur objek wisata juga ditingkatkan,” ujar Habib Banua, sapaan akrabnya, usai peresmian bandara yang berlokasi di Banjarbaru itu oleh Presiden Jokowi, Rabu (18/12) siang.

Peningkatan infrastruktur penerbangan di bandara itu, kata dia, juga mesti ditunjang dengan pembukaan penerbangan internasional. “Kemudian, untuk wisata, jangan sampai airport sudah bagus, tapi infrastruktur di objek wisata tak siap,” tutur Senator yang memiliki 35 ribu suara di HST saat Pemilihan Legislatif 2019 lalu.

Kalsel, kata dia, memiliki segudang objek atau destinasi wisata yang menjual. Sebut saja, Loksado, atau pegunungan Meratus, dengan panorama keindahan alamnya yang menjual.

“Tak kalah penting adalah. Kalau wisatawan datang, SDM Kita harus siap. Jangan kalah dengan Bali, warganya udah bisa bahasa Inggris. Begitu juga dengan UMKM lokalnya, harus lebih kreatif lagi,” jelas dia.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akhirnya meresmikan langsung Bandara Internasional Syamsudin Noor, siang tadi.

Jokowi terpukau dengan peningkatan fasilitas yang ada. Karenanya, sebaris pantun spesial dibacakan oleh sang presiden.

"Dengan mengucap bismillah, siang hari ini saya resmikan Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kalsel," ujar Jokowi.

Pantauan bakabar.com, Jokowi langsung menjabat erat tangan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

"Saya sangat kaget pas masuk di bandara baru ini dulu di sana (menunjuk ke terminal lama), sekarang di sini emang bagus dan gede banget," ujar eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Dikatakannya, Bandara Internasional Syamsudin Noor sekarang memang patut dibanggakan.

"Terminal yang lama 9 ribu meter persegi sekarang 77 ribu meter persegi, berapa kali lipat itu, 8 kali lipat dari yang lama, kemudian kapasitasnya dulu 1,3 juta per tahun sekarang 7 juta penumpang per tahun, loncatannya sagat tinggi," ucapnya.

Dengan perluasan bandara baru yang berkali lipat ini, Jokowi meminta agar PT Angkasa Pura berhati hati dengan lonjakan penumpang.

Sebagai informasi, terminal baru Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi. Terminal baru berkapasitas 5 kali lebih besar dibandingkan terminal lama.

Terminal baru juga ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi. Tersedia pula, lahan parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.

Selain itu, dibangun pula terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini.

Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.

img

Habib Banua bersama eks Gubernur Kalsel Rudy Ariffin saat peresmian Bandara Internasional Syamsudin Noor. Foto-Istimewa

Baca Juga: Menteri Budi dan Paman Birin Puas, Bandara Syamsudin Noor Pukau Jokowi

Baca Juga: FOTO: Sah, Presiden Jokowi Resmikan Bandara Internasional Syamsudin Noor

Baca Juga: Bandara Internasional Syamsudin Noor Pukau Jokowi!

Reporter: Nurul Mufidah Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner