Resmi, Panitia Rilis Stiker dan Jalur yang Dilewati Jemaah Haul Guru S...

bakabar.com, MARTAPURA – Haul ulama kharismatik KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul kurang dari dua bulan lagi. Meski begitu, demi kenyamaan jutaan jemaah yang hadir, panitia telah merilis stiker dan jalur yang akan dilewati menuju Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar.

Seperti tahun lalu, adanya stiker dan jalur-jalur jemaah memang memudahkan jemaah yang datang. Khususnya untuk mengurai kemacetan bagi mereka yang datang dari segala penjuru.

“Kami dari tim induk sekumpul sudah mengeluarkan contoh stiker untuk memudahkan relawan dan jemaah ketika acara haul,” ungkap Koordinator Tim Induk Sekumpul, H Abdel kepada bakabar.com, Jumat (13/12) Siang.

Stiker yang dimaksud bertujuan untuk memudahkan jemaah dan relawan petugas untuk mengatur titik lintasan yang dilewati saat menuju maupun pulang dari lokasi haul nanti.

Setiap wilayah akan dibedakan berdasarkan warna stiker yang telah ditentukan panitia. “Sudah kami rilis label resmi serta peta globalnya. Selama ini kan jemaah terfokus hanya di Jalan A Yani saja,” beber dia.

Tim Induk Sekumpul kata dia, telah melakukan survei bersama pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar untuk menentukan jalur alternatif yang bisa dilalui jemaah.

“Semua informasi sudah kami rilis di website maupun medsos. Silahkan coba jalur itu, nanti dipandu juga oleh petugas dan relawan,” kata dia

Pembagian stiker dibedakan menjadi tiga warna. Warna merah ditujukan untuk jemaah yang melintasi atau berasal dari Banjarmasin, Banjarbaru, Palangkaraya, Kalimantan Barat, Kapuas, serta Sungai Tabuk.

Selanjutnya stiker berwarna biru ditujukan untuk jemaah yang berasal atau melintasi wilayah Hulu Sungai, Muara Teweh, Buntok, Ampah dan Kalimantan Timur (Lewat Jalan A Yani Hulu Sungai).

Sedangkan stiker berwarna kuning digunakan untuk jemaah yang berasal atau melintasi wilayah Bati-Bati, Pelaihari, Batulicin, Kotabaru, serta Kalimantan Timur (lewat Jalan A.Yani Pelaihari)

Abdel meyakini jumlah jemaah terus meningkat setiap tahunnya. Namun dia tidak bisa memprediksi berapa jumlahnya. Menyikapi hal itu, lahan parkir pun akan dilakukan penambahan di sejumlah titik.

“Karena indikator kita untuk memastikan tidak ada. Jadi kita cuma memantau untuk jemaah seberapa luas sebarannya,” ungkapnya.

Sedangkan untuk wilayah yang akan disterilkan dari kendaraan, sejauh ini dia belum bisa memastikan. Pihaknya pun belum bersepakat dengan Dishub maupun Kepolisian.

“Tapi sebagai gambaran yang jelas daerah sekumpul dan sekitarnya kita usahakan steril. Cuma tinggal waktunya aja lagi,” tuturnya.