bakabar.com, BANJARMASIN – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin sudah sebesar Rp316 miliar lebih atau 100,77 persen. Perhitungan tersebut melampaui target PAD tahun 2019, Rp314 miliar.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Banjarmasin Subhan Noor Yaumil membenarkan hal itu. Dia menyebut, data per tanggal 15 Desember untuk hasil pajak daerah sebanyak Rp208.206.045242.70, retribusi daerah Rp31.125.125.401.00, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp21.883.513.529.00, dan PAD yang sah Rp55.696.758.775.20.
"Data ini sementara, bisa ada perubahan, dan dipastikan bertambah hingga 30 Desember mendatang,” ujarnya Selasa (17/12).
Berdasarkan draft usulan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020, target PAD yang diberikan untuk Bapenda naik sekitar Rp40 miliar dibanding tahun 2019.
Untuk memenuhi target PAD yang ditetapkan pada 2020, kata Subhan, pihaknya senantiasa membuat inovasi atau program, khususnya terkait kemudahan bagi para pemilik kendaraan dalam membayar pajak.
“Semua sektor pajak yang kami kelola, intensifkan dengan cara pemasangan Tapping Box, ditambah,” jelasnya.
Di sisa waktu sebulan lebih ini, sebelum memasuki tahun 2020, pihaknya optimis target PAD yang ditetapkan bisa terealisasi secara keseluruhan.
Ia berharap, target pendapatan yang belum tercatat hingga 30 Desember mendatang, didapat nilai penambahan yang melebihi target.
“Karena sumber pendapatan ini untuk pembangunan kota seribu sungai di tahun mendatang,” harapnya.
Baca Juga:Wali Kota Banjarmasin Ajak Warga Dukung Agseisa di Indonesia Idol 2019
Baca Juga:Relawan Prabowo-Sandi 'Tergiur' Kursi Wali Kota Banjarmasin
Reporter : BahaudinQusairi
Editor: Muhammad Bulkini