bakabar.com, BATULICIN – Masyarakat di kawasan Pasar Lama Batulicin menggelar aksi gotong royong bertajuk “Gerakan Membersihkan Pasar Tradisional dan Peduli Sampah” (Gempita Lisa), Selasa (10/12).
Aksi tersebut melibatkan semua komponen masyarakat seperti pejabat kecamatan, kelurahan, pihak kepolisian, pihak puskesmas, kepala desa, dan masyarakat Kelurahan Batulicin.
“Ini digelar untuk menanamkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan,” kata Camat Batulicin melalui Kasi Sarana dan Prasarana Umum, Farida Zulfikar.
Farida menilai volume sampah terus meningkat setiap waktu. Peningkatan itu terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat di pasar tradisional.
Jika tidak segera ditangani, ia khawatir pencemaran lingkungan akan terjadi. Karenanya, perlu adanya kebijakan baik politis maupun teknis yang mendukung kelestarian lingkungan di Batulicin.
“Kondisi ini menuntut peran serta masyarakat secara swadaya untuk peduli akan kebersihan dan peduli sampah di lingkungannya,” kata Farida.
Batulicin sebagai ibu kota kabupaten terus maju dan berkembang. Saat ini Batulicin tercatat memiliki 2 kelurahan dan 7 desa.
Untuk minimalkan terjadinya pencemaran lingkungan, Farida menilai perlu meningkatkan kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pihaknya juga berjanji akan terus berupaya melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Sekcam Batulicin, Eddy Sukhrawardi, berharap kegiatan tersebut dapat membangun nilai-nilai kegotongroyongan.
Kemudian antara pihak kelurahan dan desa-desa yang ada di Kecamatan Batulicin dapat menjalin silaturahmi dan membangun kebersamaan serta kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Baca Juga:Camat Kuranji Gelorakan Budaya Gotong Royong
Baca Juga:Demi Adipura 2020, Letkol Guruh Kerahkan Prajuritnya Gotong Royong di Batulicin
Editor: Puja Mandela