bakabar.com, BANJARMASIN – Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) se-Kalimantan Selatan 2019 gelombang pertama yang digelar Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) berakhir pada hari ini, Minggu (01/12).
MKNU yang berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (29/11) lalu digelar di Hotel Tree Park, Kabupaten Banjar.
Pasca mengikuti madrasah yang menjadi kewajiban bagi kader NU sebelum menjadi pengurus organisasi tersebut, sebanyak 75 peserta membentuk kepengurusan di tujuh kabupaten atau kota se-Kalsel.
Di antaranya Pimpinan Cabang (PC) ISNU Banjarmasin, Banjarbaru, Barito Kuala, Hulu Sungai Utara, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
Kepengurusan itu dilantik Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa.Ia meminta pengurus ISNU di daerah harus segera bekerja.
Pertama, kata dia, ISNU harus hadir melawan opini-opini yang pandangan keagamaannya tak sejalan dengan Pancasila.Karena, menurut politisi PKB ini, Indonesia merupakan negara Pancasila.Sehingga, bila ada pandangan yang ingin mengganti Pancasila, maka jangan menjadi bagian dari negara ini.
"ISNU harus bisa menjadi tempat bertemunya orang bertanya Islam yang benar itu yang bagaimana? Hubungan negara dengan Islam yang benar itu bagaimana? ISNU harus bisa menjawab itu," ucap Ali Masykur Musa melalui siaran pers yang diterimabakabar.com.
Poin berikutnya, sambung dia, ISNU harus bisa mengembangkan kemandirian ekonomi.Alasannya, dengan kemandirian ekonomi, maka ISNU tak bisa diintervensi pihak lain.
"Ketiga, ISNU mengembangkan SDM. Kalau SDM-nya kuat dan hebat, ISNU akan mendapat kepercayaan. Itulah tiga poin yang saya tekankan kepada pengurus ISNU. Khususnya yang baru dilantik ini," ujar tokoh yang pernah menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI periode 2009 -2014 ini.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) ISNU Kalsel, Muhammad Ahsin Rifa'i mengatakan dalam waktu segera kembali menggelar MKNU gelombang berikutnya.
Karena, kader NU yang ingin masuk dalam kepengurusan NU wajib mengikuti MKNU. Begitu pula pengurus dan anggota ISNU.
"Di gelombang berikutnya, kami juga berharap terbentuk lagi PC ISNU yang saat ini belum ada. Kita tahu, di Kalsel ada 13 kabupaten-kota. Saat ini, baru ada tujuh PC ISNU yang terbentuk. Sehingga ke depan, akan dibentuk 6 PC ISNU lagi di Kalsel," kata akademisi ULM ini.
Sekedar diketahui, pada gelombang pertama, MKNU Kalsel yang merupakan angkatan ke-187 secara nasional ini, ada 75 peserta yang mengikuti.Namun dari 30 jam pelaksanaan, hanya 63 kader yang dinyatakan lulus. Sisanya, dinyatakan tidak lulus.
Baca Juga: Mengail Kesejahteraan, DPRD Berencana Manjakan Investor
Baca Juga: Lawan Perundungan, 'Kopi' Siap Jadikan Banjarmasin Kota Inklusi
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini