Nasional

Pengguna Tol Layang Jakarta-Cikampek Dihimbau Berkendara Dibawah 80 Km/jam

apahabar.com, JAKARTA – Sejak pukul 06.05 WIB, jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek sudah bisa digunakan kendarangan golongan…

Featured-Image
Portal pembatas hanya untuk kendaraan golongan 1 non bus di pintu masuk Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Simpang Susun Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12). Foto-Antara

bakabar.com, JAKARTA – Sejak pukul 06.05 WIB, jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek sudah bisa digunakan kendarangan golongan 1 non bus, Minggu (15/12). Meski begitu, para pengendara dihimbau untuk tidak memacu kendaraannya di atas kecepatan 80 Km/jam di jalan layang sepanjang 38 kilometer tersebut.

“Kami sarankan 60-80 km per jam demi keselamatan dan kenyamanan,” kata General Manager Traffic PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJLC) Aprimon di Simpang Susun Cikunir, Bekasi, Minggu.

Pasalnya, selain baru beberapa ruas jalan masih terlihat belum mulus. Dan ini pun sudah masuk ke telinga Presiden Jokowi. Jokowi pun berjanji akan segera memperbaikinya. “Ini kalau mulus malah ngantuk. Ya ini kan dicek lagi, diperbaiki lagi,” kata Jokowi di ruas tol, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12) saat peresmian.

Dari pantauan awak media ketika kendaraan melintas pada setiap sambungan girder (expansion joint) masih terasa sedikit tidak rata. Meski begitu, operator tol layang pada pekan lalu telah menyatakan kesiapannya untuk memberi perhatian serius atas hal itu sehingga penggunanya akan lebih aman dan nyaman. Terlepas dari itu rambu dan perlengkapan jalan tol sudah komplit.

Pihak JJLC sendiri menyiapkan delapan lokasi untuk tempat berputar ke arah sebaliknya (u turn) guna evakuasi jika terjadi kecelakaan atau kondisi darurat lainnya.

“Tempat istirahat terdekat setelah melewati jalan tol layang ini di KM 50 sehingga sebaiknya semuanya dipersiapkan baik pengguna maupun kendaraannya,” katanya.

Tol Layang Jakarta-Cikampek sendiri diprediksi mampu mengurangi kepadatan jalan Tol Jakarta-Cikampek sekitar 40 persen. “Prediksinya bisa kurangi kepadatan di jalur bawah hingga 40 persen dari kondisi saat ini,” kata Aprimon.

Sementara itu Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengungkapan rasio antara kapasitas jalan dengan volume kendaraan (VC Ratio) akan meningkat.

“Selama ini, khususnya di ruas Cikunir-Karawang Barat VC Ratio-nya sudah di atas satu. Jika berkurang 40 persen volumenya, maka rasionya bisa meningkat ke 0,7,” kata Heru.

Dengan VC Ratio sebesar itu, kata Heru, maka pengguna jalan tol di ruas itu memungkinkan pengguna jalan leluasa pindah jalur karena sudah tidak padat lagi.

Baca Juga: Tanpa Tarif, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Dibuka Besok

Baca Juga: Ikuti Tes Perpanjangan Kontrak, Honorer K2 Disuruh Masuk Got

Sumber: Antara
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner