bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin mengganjar penghargaan terhadap mereka yang dianggap telah melestarikan seni budaya di Kota Seribu Sungai.
Sedikitnya ada delapan orang yang menerima penghargaan itu dalam Kongres Bahasa Banjar di Hotel Best Western, Jumat (6/12).
Mereka semua berasal dari latar belakang berbeda. Mulai dari designer, pelukis, sastrawan seni, jurnalis, seniman dan pegiat budaya Banjar.
Delapan orang tersebut antara lain Syamsir Seman seorang budayawan, Michbah Tamrin seniman lukis, Dwi Kawang Yoedha pelestari budaya Banjar, Hj Siti Nursiah penggiat budaya Banjar, H Anang Syahrani seorang sastrawan seni mamanda.
Kemudian jurnalis pemerhati budaya Banjar, Syaiful Anwar, pelestari tari Manopeng Anang Kaderi, dan seniman kriya Nanang Tabrani.
Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudpar Banjarmasin, Fatimah Adam mengungkapkan para penerima selama ini dinilai punya dedikasi penuh atas bangkitnya seni dan budaya di Kota Banjarmasin.
"Delapan orang ini mulai dari seniman, budayawan serta insan pers yang juga peduli terhadap seni dan budaya Banjarmasin," ungkap Fatimah.
Penghargaan tersebut berupa uang tunai yang masing-masing Rp10 juta. Diserahkan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota, Ihsan Al Haq.
Sementara itu, salah satu penerima penghargaan Hj Siti Nursiah tak menyangka jika ia mendapat anugerah tersebut. Ia pun berjanji akan selalu berusaha menjaga dan melestarikan kebudayaan dan kesenian di Banjarmasin.
Baca Juga: Seminar Pelestarian Bahasa dan Sastra Banjar Digelar Besok, Antusiasme Peserta Luar Biasa
Baca Juga: Festival Nondoi 2019 PPU, Bupati AGM: Lestarikan Budaya Paser
Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
