Tak Berkategori

Narkotika Musuh Nomor 1 di Kota Agamais, Polres Tapin Tabuh Genderang Perang

apahabar.com, RANTAU – Narkotika menjadi momok menakutkan di Bumi Rahayu, sebutan Kabupaten Tapin. Buktinya, sepanjang 2019…

Featured-Image
Jajaran Polres Tapin menggelar konferensi pers akhir tahun di Aula Rupatama Polres Tapin. Mereka menyatakan siap berperang melawan peredaran narkotika di Bumi Rahayu. Foto-apahabar.com/Fauzi Fadillah

bakabar.com, RANTAU – Narkotika menjadi momok menakutkan di Bumi Rahayu, sebutan Kabupaten Tapin.

Buktinya, sepanjang 2019 jajaran Polres Tapin menungkap sebanyak 102 kasus narkotika. Catatan itu meningkat dari 2018 yang hanya 55 kasus.

Dari 102 kasus yang diungkap, ada 127 orang yang ditangkap. Sementara, pada 2018 ada 72 budak narkotika yang diamankan.

Alhasil, dari catatan Polres Tapin narkotika masuk peringkat 1 dari 7 kejahatan tertinggi di Tapin.

Kapolres Tapin, AKBP Eko Hadi Prayitno prihatin dengan maraknya peredaran dan pemakai narkotika di Tapin. Terutama di kalangan generasi muda.

“Narkotika ini masih mendominasi indeks kejahatan tertinggi,” jelas Kapolres saat jumpa pers, Senin (30/12) malam.

Peningkatan tren kejahatan narkotika, kata dia, bisa jadi dipengaruhi oleh pasokan narkotika yang semakin besar dari luar daerah.

“Juga bisa kesadaran masyarakat yang tinggi juga untuk melaporkan tindak penyalahgunaan narkotika ke pihak kepolisian,” jelas Eko Hadi.

Meski baru tiga bulan menjabat, Eko menegaskan genderang perang untuk memberantas narkotika hingga akarnya sudah ditabuh.

Pasalnya, dari 102 kasus dan 127 tersangka itu yang mendominasi adalah user atau pengguna.

“Ada juga beberapa bandar namun masih didominasi oleh pengguna, Nah untuk para pengguna ini tercatat adalah orang orang yang berdomisili di Tapin khususnya,” tandas Eko.

Eko memastikan Polres Tapin akan selalu berusaha memblok masuknya peredaran narkotika, menekan, memberantas dan mengungkap lebih banyak kasus lagi ke depannya.

“Narkotika jadi perhatian utama kami karena penggunanya kebanyakan anak muda, generasi masa depan bangsa,” jelasnya.

Langkah lain, Eko bakal menggandeng pemerintah daerah untuk menggerus ladang subur peredaran narkotika di Tapin, salah satu daerah yang dikenal agamais itu.

“Kita akan bekerja sama dengan pemerintah untuk melakukan tahap pencegahan penyalahgunaan narkotika mulai dari pelajar, pemuda, para pekerja pastinya seluruh kalangan masyarakat,” ucap Eko.

Terkhusus pekerja, di Tapin sendiri dikenal sebagai daerah industri. Dalam kesempatan semalam, Eko menyangkal jika ada anggapan apabila sabu adalah suplemen untuk bekerja.

“Itu salah besar, pekerja jangan pakai itu,” jelas Eko.

“Tidak menutup kemungkinan nanti kita akan bekerja sama dengan pihak pihak perusahaan yang ada di Tapin. Apabila ada karyawannya pengguna narkoba untuk melaporkan ke dinas kesehatan, maka akan kita bantu untuk subterapi,” imbau Eko.

2 bulan terakhir selama menjabat sebagai Kapolres Tapin, Eko gencar melawan peredaran narkotika dan ikhwal pemicunya tindak kriminal lainnya.

Selain narkotika, mata perhatian juga akan menyasar ke peredaran minuman keras.

“Ini pintu masuk penyalahgunaan narkotika,” nilai Eko. “Miras juga akan kita basmi,” lanjut Eko.

“Saya akan memerangi mulai dari miras yang mungkin adalah pintu masuknya daripada penyalahgunaan narkoba itu. 2 bulan terakhir kita berperang secara gigih yang mana barang tersebut kita musnahkan kita musnahkan,” ujar Eko lagi.

Dari minuman keras, kata dia, banyak anak-anak di Tapin ikut-ikutan mengonsumsinya. Kemudian berkembang menjadi pengguna narkotika.

“Ke depan kami akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, juga berencana akan merambah kampung kampung lebih gigih lagi,” ujar dia. “Insyaallah, saya akan mengisi langsung sosialisasi-sosialisasi nanti,” janjinya.

Berikut capaian Polres Tapin untuk kejahatan transnasional selama 2019:

1. Sabu 100,18 gram
2. Carnophen 10 butir
3. Dextro 14.225 butir
4. Seledryl 500 butir
5. Ekstasi 15 butir.

Baca Juga:Kasus Penyalahgunaan Narkotika di Tala Meningkat

Baca Juga:Catatan Akhir Tahun Polres Banjabaru, Kasus Narkotika Jenis Sabu Mendominasi

Reporter: Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner