Tak Berkategori

Musim Penghujan, Pegendara Disarankan Hindari Penggunaan Jas Hujan Ponco

apahabar.com, BANJARMASIN – Belakangan ini, kota Banjarmasin dan sekitarnya mulai diguyur hujan. Beberapa titik terkadang memiliki…

Featured-Image
Tiga manfaat jas hujan saat berkendara. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Belakangan ini, kota Banjarmasin dan sekitarnya mulai diguyur hujan. Beberapa titik terkadang memiliki intensitas hujan yang cukup tinggi.

Kejadian ini sudah tentu membuat para pengendara roda dua wajib menepi agar bisa berteduh atau sekedar untuk menggunakan jas hujan.

Jas hujan merupakan salah satu perlengkapan yang wajib dimiliki pengguna sepeda motor ketika memasuki musim hujan. Fungsinya untuk melindungi tubuh dari guyuran hujan.

Berbicara mengenai jas hujan, pihak kepolisian kerap mengimbau pengendara roda dua untuk tidak menggunakan jas ponco. Agar lebih aman, mereka diminta untuk menggunakan jas hujan model two piece (jaket dan celana) karena sudah memenuhi standar keselamatan.

Dikutip dari akun resmi Instagram Polda Kalsel, jas hujan ponco atau yang lazim disebut jas hujan Batman itu ternyata berpotensi menjadi penyebab kecelakaan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, bagian ponco yang menjuntai ke bawah itu memiliki kemungkinan sangat besar untuk tersangkut di bagian motor yang bergerak, seperti gir, rantai, ataupun ban.

Kemudian, jas hujan ponco juga tidak aman soalnya bisa menutupi lampu bagian belakang. Akibatnya, pengendara lain yang ada di belakang tidak mengetahui lampu penanda rem atau penanda arah.

Terakhir, pengendara motor kerap kehilangan keseimbangan. ini disebabkan oleh bentuknya yang lebar, desain yang cukup ribet, yang terkadang membuat pengendara lebih mudah kehilangan keseimbangan. Apalagi jikapengendara memacu sepeda motor dalam kecepatan tinggi, diterpaan hujan dan angin.

“Jas hujan yang ideal sebaiknya tidak menghambat gerak tangan, kaki, kepala, hingga seluruh tubuh ketika bersepeda motor. Sebaiknya para pengendara motor kenakan jas hujan model baju dan celana agar handling lebih leluasa juga memaksimalkan gerak bebas saat berkendara,” kata KasubditKamselDitlantas Polda Kalsel AKBP Nina Rahmi kepada bakabar.comdi Banjarmasin.

Menurutnya, jas hujan ponco tidak cocok untuk digunakan sebagai pakaian berkendara baik untuk pengendaranya maupun si pembonceng. Jas hujan ponco hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki atau siapa saja yang tidak mengendarai kendaraan.

“Jas hujan itu kan berfungsi untuk melindungi pengendara dari hujan atau kebasahan. Kalau pakai ponco, itu tidak akan maksimal karena tidak menutup seluruh tubuh. Pasti basah juga dong,” terangnya.

Selain menyarankan penggunaan jas hujan jenis setelan, AKBP Nina Rahmi juga menyarankan agar pengguna motor menggunakan jas hujan berwarna cerah dan dilengkapi unsur yang bisa memantulkan cahaya di bagian punggung.

“Upayakan jas hujannya memiliki unsur yang bisa berpendar ketika terkena cahaya. Konsep ini bagian dari upaya terlihat dan melihat ketika berlalu lintas jalan akibat terbatasnya jarak pandang,” tandas Nina.

Karena itu, pemilik kendaraan harus cermat dalam memilih jas hujan. Jangan sampai pelindung tubuh yang digunakan justru membahayakan saat berkendara di jalan.

Baca Juga:Jika Anda Seperti Vidi Aldiano Idap Kanker Ginjal, Apa yang Harus Dilakukan?

Baca Juga:Ponsel Gamers, Asus ROG Phone II Dibanderol Mulai Rp 8 Jutaan

Reporter: Eddy Andriyanto

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner