Kalsel

Mengintip Eksotisme Gua Keramat Suku Dayak di Kotabaru

apahabar.com, KOTABARU – Kalimantan Selatan menyimpan keindahan alam yang beragam dan memiliki potensi untuk menarik minat…

Featured-Image
Gua Liang Wayang di Kotabaru, Kalsel. Foto-Istimewa

bakabar.com, KOTABARU – Kalimantan Selatan menyimpan keindahan alam yang beragam dan memiliki potensi untuk menarik minat wisatawan dalam dan luar negeri.

Salah satu panorama yang pantas menjadi destinasi wisata unggulan yakni Gua Liang Wayang. Gua ini berada di kawasan Hutan Produksi, Dusun Napu, Desa Cantung Kiri Hulu, Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru.

“Keunikan gua ini yaitu menjadi salah satu lokasi keramat bagi penduduk suku Dayak setempat,” ucap Kepala RPH Sungai Kupang, M.Rifai, Senin (23/12) pagi.

Di dalam gua itu terdapat aliran sungai bawah tanah yang memanjang dari mulut gua hingga ke bagian ekornya. Kemudian, di bagian tengah Gua Liang Wayang terdapat suatu ruangan yang cukup besar dengan suasana yang menarik untuk dinikmati.

Pemandangan yang dipadu dengan sebuah lubang di atasnya membuat bagian itu menjadi pusat dari seluruh bagian di Liang Wayang. Di bagian itulah wisatawan dapat menyaksikan sinar matahari masuk, sehingga membuat pantulan - pantulan yang menakjubkan.

"Gua ini memiliki eksotisme yang tak dapat diragukan lagi keindahannya. Gua ini cukup berbeda dengan gua lainnya,” jelasnya.

Untuk menuju ke tempat itu sangatlah mudah. Jarak dari Kecamatan Hampang kurang lebih 20 kilometer dan dari Desa Cantung Kiri Hulu hanya 10 kilometer.

“Jika memasuki kawasan Kecamatan Hampang, akan banyak ditemui deretan pemandangan batu kars,” ungkapnya.

Gua Liang Wayang dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor.

“Akses pun cukup mudah. Namun menuju titik lokasi harus ditempuh dengan berjalan kaki atau tracking selama 1 jam,” tutup Rifai.

Baca Juga:Nikmatnya Wisata Kuliner di Siring Laut Kotabaru

Baca Juga: Walau Kecolongan Pungut Retribusi, Pariwisata di Kotabaru Melejit Naik

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner