Tak Berkategori

Klaim Keberhasilan 90 Persen, TRGD Kalsel Siap Bangun 2 Sumur Bor Tower

apahabar.com, BANJARMASIN – Tim Restorasi Gambut Daerah (TGRD) Kalsel mengklaim keberhasilan 90 persen pada kegiatan pembangunan…

Featured-Image
Rapat TRGD mengevaluasi kegiatan 2019 dan persiapan kegiatan 2020 di Kantor TRGD Kalsel, di Komplek Citraland Cluster Fortuner, Rabu (11/12) sore. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARMASIN – Tim Restorasi Gambut Daerah (TGRD) Kalsel mengklaim keberhasilan 90 persen pada kegiatan pembangunan infrastruktur pembasahan gambut dan revitalisasi ekonomi 2019.

“Pada 2019, kami melaksanakan pembangunan sekat kanal 55 unit, sumur bor 150 unit dan revitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat 6 paket. Jadi 80 sampai 90 persen target kita tercapai,” ujar Sekretaris Tim Restorasi Gambut Daerah (TGRD), Sayuti Enggok kepadabakabar.com,saat ditemui di Kantor TRGD Kalimantan Selatan, Rabu (11/12) sore.

Namun ia tidak memungkiri mengenai kendala di lapangan yang banyak terjadi. “Memang ada beberapa masalah di lapangan, misalnya ada di satu lokasi sekat kanal tidak bisa terpakai, ada kondisi alam seperti sumur bor itu terkendala, tapi relatif tidak banyak kendala,” sambungnya.

Sehingga untuk proyek pembangunan di 2020, pihaknya menyiapkan rencana pembuatan sumur bor dan 6 paket revitalisasi ekonomi.

“Kita merencanakan membangun 2 unit sumur bor tower di sekitar bandara dan kita akan mendapatkan 6 paket revit ekonomi. Namun masalah tempat atau daerah yang mendapatkan revit ekonomi masih belum ditetapkan,” terangnya.

Yang mana pada pembangunan 2 sumur bor di daerah sekitar Bandara Internasional Syamsudin Noor ini, dikatakannya berbeda dari 50 sumur bor yang terbengkalai di lokasi sekitar.

“Rencana sumur bor tower yang akan dibangun 2020 yaitu memiliki tower yang tinggi dan penampungan lebih besar, untuk lokasi sementara masih dilakukan survey agar lebih mudah melakukan pemeliharaannya setelah sumur bor tersebut dibangun,” jelasnya.

Saat disinggung mengenai 50 sumur bor yang terbengkalai di kawasan sekitar bandara, ia mengaku hal itu bukan proyek mereka dan memang tidak jelas siapa penanggung jawabnya.”Kita ngga jelas juga waktu itu. Seperti tidak bertuan itu 50 sumur bor di sana,” jawabnya.

Sayuti pun menjelaskan singkat perihal pembangunan 50 sumur bor di kawasan bandara yang menurutnya pembangunan itu murni bantuan dan tidak ada penanggung jawab pemeliharaan dari pihak manapun.

“Bukan TRGD yang buat 50 unit sumur bor itu, tapi itu di buat Wetlands Indonesia dan kemudian menyalurkan bantuan itu melalui LPPM ULM, waktu peresmian kami hadir dan ditempelkan logo BRG, jadi semua orang taunya itu proyek BRG padahal bukan, itu murni bantuan NJO,” ungkapnya.

Wetlands Internasional Indonesia ialah organisasi nirlaba global yang berdedikasi untuk konservasi dan restorasi lahan basah.

Untuk diketahui, anggaran tugas pembantuan restorasi gambut 2019 yang didapatkan TRGD Kalsel sebesar Rp 8.152.475.000, untuk wilayah gambut yang masuk Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG).

Baca Juga: Karhutla di Kalsel Capai 3 Ribu Hektar, Kabupaten Banjar Terparah

Baca Juga:TRGD Kalsel Deteksi Titik Api di Kesatuan Hidrologis Gambut HSS

Baca Juga:Walhi Turut Pertanyakan Kualitas Sumur Bor Gambut Kalsel yang Rusak

Baca Juga: Sumur Bor Gambut Tak Berfungsi, Petugas Pakai Kayu Padamkan Api

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner