bakabar.com, BANJARBARU – Fenomena langka gerhana matahari cincin (GMC) hanya akan bisa disaksikan di 25 wilayah di Indonesia, namun sayangnya, Kalimantan Selatan tak dilewatinya.
“Untuk wilayah yang dilewati gerhana matahari cincin itu ada di 25 pusat kota atau kabupaten di 7 provinsi, bisa dilihat di IG infobmkg ya” ujar Staff Prakirawan BMKG Syamsuddin Noor, Utari Randiana kepada bakabar.com, Kamis (26/12).
Baca juga: EKSKLUSIF: Wawancara Khusus Mardiansyah, Pemimpin Gerakan "Sempalan" di Banjarmasin Selatan
Yang mana dalam 25 wilayah yang dilewati GMC tersebut, Kalsel tidak ada di antaranya.
“Adapun Kalsel tidak dilewati oleh GMC karena dari posisi astronomis Kalsel tidak tepat sejajar dengan bulan saat menutupi matahari sehingga kemungkinan hanya terlihat sebagai gerhana matahari sebagian,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, untuk observasi Gerhana Matahari Sebagian (GMS) juga di pengaruhi oleh keadaan cuaca, “Saat mendung kemungkinan tidak terlihat jelas,” sambungnya.
Meski Kalsel memiliki kemungkinan terjadi GMS, namun kondisi cuaca di Kalsel yang mendung memperkecil presentase kemunculan GMS.
“Iya mendung untuk Kalsel bagian barat, selatan, dan timur tutupan awannya cukup banyak” paparnya.
Dijelaskannya, untuk intensitas gerhana disebut magnitude gerhana dan saat magnitudenya lebih dari (>) 1 berarti gerhana matahari total.
“Untuk 0.9 berarti gerhana matahari cincin, sementara jika kurang dari (<) 0.9 berarti gerhana matahari sebagian, dan untuk wilayah Kalsel nilai magnitudenya 0.8 dengan kejelasan sekitar 79%” ungkapnya.
Saat ditanya mengenai kabar yang beredar di grup whatsapp mengenai Penampakan Gerhana Matahari di Kalimantan salah satunya di Banjarmasin, ia menegaskan bahwa info itu hanya nilai kejelasan (obscurity presentage), dan Kalsel bukan salah satu yang dilewati GMC.
“Info itu diambil dari web Nasa dengan nilai kejelasan (obscurity presentage) dan waktunya memang benar. Hanya saja judulnya dapat menimbulkan kesalahpahaman. Karena seperti yang diinfokan BMKG wilayah yang dilalui puncak GMC adalah 7 provinsi saja,” bebernya.
“Sehingga wilayah selain daerah tersebut masih kemungkinan dilalui Gerhana Matahari Sebagian namun bukan GMC,” pungkasnya.
Baca Juga:OIF UMSU: Besok Gerhana Matahari Langka
Baca Juga: Kemenag Imbau Umat Muslim Lakukan Salat Gerhana Matahari
Baca Juga: Viral Air Leding 'Rasa' Kopi, Ibnu Sina Pantau Proses Flushing Pipa PDAM
Baca Juga: Catatan Ekonom: Lesunya Bisnis Emas Hitam hingga Kredit Macet Bank Kalsel
Reporter: Nurul MufidahEditor: Aprianoor