bakabar.com, BANJARMASIN – Jabatan Komandan Pangkalan Udara Syamsudin Noor Banjarmasin resmi berpindah tangan. Kolonel penerbang, Riadi Widyoko yang telah bertugas selama 18 bulan, menyerahkan jabatannya kepada Kolonel Penerbang, M. Taufiq Arasj.
“Kita akan melanjutkan apa yang sudah dirintis dan dilaksanakan pak Riadi. Tugas saya meskipun jauh di langit, tapi kami berharap tetap di hati kalian semua,” ucapnya kepada awak media usai acara Pisah Sambut di Gedung Mahligai Pancasila, Sabtu (15/12) malam.
Selain melanjutkan program dan tugas pokok dari Lanud Syamsudin Noor. Sebagai pemimpin baru, dirinya juga berharap dapat bersinergi dengan Forkopimda untuk menjaga Kalsel aman dan kondusif.
Disinggung mengenai terminal baru Syamsuddin Noor, dirinya optimis tidak ada kendala yang akan dihadapi. Menurutnya baik terminal lama maupun baru, tingkat keamanan hingga pelayanan akan mereka berikan yang terbaik.
“Tidak ada permasalahan. Ke depan kita akan bersinergi dengan pihak Angkasa Pura untuk saling menjaga. Semuanya harus tetap berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kolonel Riadi Widyoko merasa bersyukur telah menjalankan tugasnya selama di Kalsel yang dinilainya wilayah kondusif.
“Seperti orang bilang, Kalsel atau Kalian Selamat. Alhamdulillah memang di sini kehidupannya kondusif, tidak pernah terjadi hal-hal yang menyusahkan atau menyengsarakan,” bebernya
Selama menjalankan tugas dinas, sinergitas bersama banyak pihak juga dirasanya sangat baik.
“Di sini kita bisa bekerja sama antara aparat TNI, Polri, Pemda, serta stakeholder lainnya. Mudah-mudahan lebih terjalin dan ditingkatkan lagi,” harap dia.
Pisah sambut Danlanud Sjamsudin Noor juga dilepas oleh Wakil Gubernur Kalsel, Rudi Resnawan. Menurutnya 18 bulan termasuk waktu yang lama bagi seorang komandan pangkalan udara TNI di Kalsel. Namun mutasi dinilainya wajar, sebab perlu adanya penyegaran dalam sebuah organisasi.
Baca Juga: BMKG: Waspada 9 Wilayah Berpotensi Hujan Disertai Petir
Baca Juga: Ketika Para Istri Anggota TNI AL Kotabaru Berkumpul
Reporter: Musnita SariEditor: Muhammad Bulkini