Kalsel

Istri di Pelambuan Tewas dengan Luka Sajam: Tak Pernah Cekcok

apahabar.com, BANJARMASIN – Isnawati, tetangga korban heran atas kematian Helda (27). Terakhir bertemu, Helda masih dalam…

Featured-Image
Warga Pelambuan Banjarmasin Barat digemparkan oleh penemuan jasad Helda di kediamannya sendiri, Rabu pagi tadi. Foto-apahabar.com/Riyad Dafhi R

bakabar.com, BANJARMASIN – Isnawati, tetangga korban heran atas kematian Helda (27). Terakhir bertemu, Helda masih dalam kondisi baik-baik saja.

“Tadi malam, sekiranya habis isya, saya lihat korban lewat, sepertinya habis di warung,” ujar Isnawati kepada bakabar.com, Rabu (25/12) pagi.

Yang Isnawati tahu, korban tak pernah cekcok dengan suaminya atau warga sekitar.

“Kalau aku melihat baik-baik saja, tidak pernah terdengar berkelahi. 2 hari lalu juga ada bersama suaminya keluar,” ucapnya.

Keterangan tetangga itu dikuatkan oleh Rizky adik ipar korban.

“Kalo ada musuh dengan orang saya kurang tahu,” katanya tak jauh dari lokasi penemuan jasad.

Namun, sejumlah kejanggalan ditemukan di lokasi penemuan jasad.

Di atas kasur tempat tidur, ada sejumlah sajam berjenis parang dan samurai. Letaknya persis di sebelah jasad Helda.

Helda ditemukan dalam kondisi tewas bersimbah darah di atas kasur dengan sejumlah luka sajam.

Rizki pun kaget dengan kematian kakak iparnya itu. Biasanya, pintu rumah selalu dalam keadaan terkunci.

“Tadi pulang kerja, kakak saya lalu masuk ke rumah, teriak. Ternyata istrinya sudah ditemukan dalam keadaan demikian,” ujarnya.

Belum diketahui pasti, penyebab tewasnya Helda. Apakah dibunuh atau bunuh diri.

Kematian Helda masih diselidiki oleh Tim Reserse Kriminal Polsek Banjarmasin Barat.

Jasad korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Ulin Kota Banjarmasin guna visum.

"Benar, mohon waktu anggota kami masih di rumah sakit," ujar Kapolsek Banjarmasin Barat AKP Mars Suryo Kartiko dihubungi bakabar.com.

Sampai sejauh ini, bakabar.com masih menunggu keterangan lebih jauh dari polisi. Ihwal kematian Helda.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Perempuan Muda di Pelambuan Tewas Bersimbah Darah

Reporter: Riyad Dafhi R
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner