bakabar.com, PELAIHARI – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, sejumlah komoditas di Kabupaten Tanah Laut mengalami kenaikan harga.
Hal itu diketahui saat Bupati Tanah Laut, Sukamta, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah melakukan peninjauan di Pasar Tapandang, Sabtu (21/12) kemarin.
"Masih dalam batas wajar ada kenaikan Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu. Karena memang sebentar lagi perayaan Natal sekaligus Tahun Baru 2020," jelas Sukamta.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain bawang merah yang sebelumnya berada pada kisaran Rp 30 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Begitu pun dengan cabai, dari Rp 25 ribu per kilogram, menjadi menjadi Rp 30 ribu.
Harga telur ayam ras juga mengalami lonjakan harga. Seperti yang diungkapkan, seorang pedagang, Raudhah. Satu minggu lalu, harga telur ayam ras berada di kisaran Rp 20 ribu per kilogram, saat ini harganya Rp 27 per kilogram.
Karena kenaikan harga tersebut, penjualan pun sepi. "Biasanya yang beli satu kilogram. Sekarang cuma setengah kilogram. Sepi sekarang," ujarnya.
Kenaikan cukup drastis dialami ikan air tawar seperti haruan, papuyu, dan nila. Stok ikannya pun langka. Kalau pun ada, harga jualnya tinggi, mencapai Rp 90 ribu per kilogram. Naik Rp 30 ribu dari harga ikan haruan di hari biasa.
Sementara papuyu juga mulai langka. Hanya sedikit pedagang yang menjualnya. Pum begitu dengan ikan nila. Jika sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram, sekarang di angka Rp 55 hingga Rp 60 ribu.
Ke depan, tim TPID Tala akan terus memantau harga kebutuhan pokok. Jika inflasi tak terkendali dan harga-harga komoditas naik, Pemkab Tala akan mengadakan intervensi harga melalui kegiatan pasar murah.
Baca Juga: Sukamta Ingatkan Masyarakat Tala Fokus Kembangkan Sektor Pangan
Baca Juga: Pemkab Tala Raih Penghargaan KUR Terbaik Nasional
Reporter: Ahc14
Editor: Puja Mandela