bakabar.com, BATULICIN – Untuk menjadi seorang pengawas Pemilu dan Pilkada, anggota tidak hanya mampu secara teori mengetahui peraturan dan perundang-undanganan, tetapi pendukung utama terlaksananya aturan tersebut juga harus dimiliki.
Hal ini disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kamiluddin Malewa disela uji tes wawancara rekrutmen calon Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam).
“Integritas diri, komitmen dan motivasi positif harus dimiliki setiap anggota panwascam," ujarnya, Sabtu (14/12).
Malewa menyebut Bawaslu pasti terjun ke dalam setiap lapisan masyarakat dengan kultur budaya yang berbeda-beda. Makanya sangat diperlukan kemampuan komunikasi dan kerja sama tim yang solid.
“Kualitas kepemimpinan dan kemampuan berorganisasi serta pengetahuan muatan lokal sangat perlu, sehingga dalam tes wawancara ini kemampuan-kemampuan tersebut akan kami gali dari setiap peserta seleksi,” tandasnya.
Bawaslu Tanbu sendiri melaksanakan tes tertulis dan wawancara untuk rekrutmen Panwascam yang akan ditugaskan di Pilkada serentak 2020.
“Kemarin kita telah melaksanakan tes tertulis bertempat di SMPN 1 Batulicin dengan menerapkan sistem computer assisted test (CAT) Socrative.Diantara 98 yang lulus seleksi administrasi, terdapat 6 peserta yang tidak hadir dan kami nyatakan gugur,” beber Malewa.
Selanjutnya tahapan rekrutmen calon Panwascam memasuki tes wawancara yang saat ini masih digelar.
“Tahapan kami lanjutkan dengan tes wawancara yang diselenggarakan di Sekretariat Bawaslu Tanbu hingga 17 Desember 2019 mendatang,” ujarnya.
Baca Juga:Ratusan Calon Panwascam di Kotabaru Jalani Tes Socrative dan Wawancara
Baca Juga:Jumat, 163 Calon Panwascam Lolos Administrasi Ikuti Tes Socrative
Reporter: Ahc21
Editor: Syarif