Kalsel

Catatan Akhir Tahun Polres Banjabaru, Kasus Narkotika Jenis Sabu Mendominasi

apahabar.com, BANJARBARU – Polres Banjarbaru merilis sejumlah kasus yang ditangani sepanjang 2019 kepada awak media, Senin…

Featured-Image
Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso SIK, MH beserta jajarannya saat menggelar konferensi pers rilis akhir tahun 2019 yang di Pendopo Mapolres Banjarbaru, Senin (30/12) sore. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU – Polres Banjarbaru merilis sejumlah kasus yang ditangani sepanjang 2019 kepada awak media, Senin (30/12) sore. Dari catatan tersebut, hampir seluruhnya mengalami peningkatan.

Salah satunya kasus penyalahgunaan narkotika. “Untuk pengungkapan kasus narkoba selama 2019 meningkat sebesar 77,7 persen dan jumlah tersangka meningkat sebesar 19,6 persen” ujar Kapolres Banjarbaru, AKBP Doni Hadi Santoso, SIK, MH.

“Yang dominan adalah penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu” sambungnya.

Dia merincikan pada 2018 ada 156 kasus sementara di 2019 ini naik jadi 169 kasus (naik 13 kasus). Pun dengan jumlah tersangka, jika pada 2018 ada 209 orang, maka 2019 ini terdapat 260 orang (naik 51 orang).

Sementara itu, jumlah tindak pidana pun ikut naik pada 2019. Kapolres merincikan dari data situasi Kamtibmas jumlah tindak pidana 2018 ada 318 kasus sedangkan 2019 ada 328 kasus atau naik 10 kasus. “Atau jika dipresentasikan naik 96,6 persen,” jalasnya.

Sedangkan, untuk jumlah penyelesaian tindak pidana pada 2019 terdata 317 kasus atau naik 78,6 persen dibandingkan tahun lalu yakni hanya 292 kasus.

“Untuk kriminalitas 2019 didominasi pencurian, kasus yang dominan meningkat yaitu curanmor, penggelapan, penganiayaan dan persetubuhan terhadap anak,” bebernya.

Di sisi lain, Doni juga merincikan peningkatan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya. Meski mengalami kenaikan sekitar 24 persen dan pelanggaran lalu lintas sekitar 30,6 persen, namun terjadi penurunan pada tingkat fatalitas korban yang meninggal dunia, yaitu sebanyak 14 orang atau 53,8 persen.

“2018 ada 63 kasus sedangkan 2019 ada 83 kasus jadi tren naik 24 persen. Untuk korban luka berat 2018 ada 19 orang sedangkan 2019 ada 21 orang tren naik 9,5 persen,” jelasnya.

Begitu juga untuk korban luka ringan meningkat jadi 79 orang atau naik 27,8 persen dibanding 2018 sebanyak 57 orang.

“Namun, terjadi penurunan 53,8 persen jumlah korban meninggal dunia pada 2019 yang hanya 26 orang dibandingkan pada 2018 sebanyak 40 orang,” terang Kapolres.

Terakhir Doni menyampaikan perkembangan jumlah pendownload aplikasi SiHarat yang ikut naik pada 2019 ini. “Selama 2 tahun berjalan aplikasi Siharat sudah diunduh oleh 38650 pengguna sampai Desember ini. Jumlah pengguna meningkat dibanding 2018 yang hanya sebanyak 21720” pungkasnya.

Baca Juga:60 Panwascam Banjar Dilantik, Berikut Daftar Namanya

Baca Juga: Hindari Kampanye Terselubung, Bawaslu Banjar Imbau Hormati Haul Sekumpul

Baca Juga: Resmi Bekerja, Panwascam Batola Ditunggu 3 Tantangan Berat

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun, Kapolda: Laka Lantas di Kalsel Meningkat

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner