bakabar.com, BANJARMASIN – Menjelang akhir tahun 2019, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Kalsel menggelar sosialisasi dengan mitra kerja yang bertugas sebagai advokasi di Kampung KB.
Dalam sambutan pembukanya, Plt Kelapa BKKBN Provinsi Kalsel Ramlan mengatakan, target ke depannya setiap desa tertinggal dengan pemahaman soal KB sedikit bisa dijadikan Kampung KB.
“Kampung KB itu bukan daerah dengan pemahaman soal KB-nya banyak, tapi justru yang tertinggal, pinggiran, dan terisolir,” katanya saat pembukaan pertemuan kelompok kerja advokasi kampung KB melalui pengintegrasian kemitraan dengan pemangku kepentingan di daerah Kalsel, Hotel G Sign, Kamis (5/12) siang.
Ramlan menjelaskan, Kampung KB adalah bentuk pelaksanaan isian program prioritas atau Nawa Cita Presiden Jokowi.
Dalam program tersebut Kampung KB mendukung pembangunan Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan.
Selain itu, Kampung KB diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui berbagai pelatihan-pelatihan usaha dan pendidikan serta meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat untuk mendorong kesejahteraan di desa.
“Nanti dengan adanya kampung KB akan ada pula pembangunan infrastruktur di desa. Dana desa pun bisa menunjang untuk itu,” sambungnya.
Sejak diresmikan pertama kali oleh Presiden Jokowi pada 14 Januari 2016, jumlah kampung KB saat ini berjumlah 15 ribu lebih dan 304 di antaranya ada di Kalsel.
Ramlan menyebutkan, tergetnya tahun depan jumlah tersebut terus meningkat seiring masih adanya desa terpencil di Kalsel.
Baca Juga: BKKBN Kalsel Bekali Mahasiswa UMB Lewat Orasi Ilmiah
Baca Juga: Gelar Forum Sinkronisasi, BKKBN Kalsel Bahas Anggaran DAK
Reporter: Rizal khalqi
Editor: Muhammad Bulkini