Kalsel

Warisan Budaya Banjar Tembus UNESCO, Kemendikbud Tantang Ibnu Sina

apahabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah budaya Banjar tengah diusulkan masuk sebagai warisan dunia. Kemendikbud pun menantang Pemerintah…

Featured-Image
Salah satu ikon Kota Banjarmasin, Tugu selamat datang Kota Banjarmasin. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah budaya Banjar tengah diusulkan masuk sebagai warisan dunia.

Kemendikbud pun menantang Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menunjukkan data pendukung Penyusunan Paper Konsep Warisan Koridor Budaya Bahari Indonesia.

“Data konkret harus terus dicari. Lantaran ini berhubungan dengan Budaya Bahari, maka mesti bisa menunjukkan bukti konkret seperti sisa pelabuhan tempo dulu,” ucap Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Najamuddin Ramly, Selasa (12/11) pagi.

Apabila bukti fisik tak ditemukan, maka Pemkot mesti mencari bukti empiris. Misalnya tarian dan warisan budaya lain. Karena menurutnya, peristiwa sejarah itu sudah terjadi kurang lebih 300-500 tahun silam. “Sehingga bukti fisik hampir hilang,” bebernya.

Bukan hanya tarian, ia juga akan melihat kebudayaan Banjar lain. Di antaranya, kuliner, pakaian, dan adat istiadat.

“Jadi ini yang disebut dengan bukti budaya,” tegas mantan Ketua DPP KNPI Pusat ini.

Target akhir dari penyusun dokumen warisan koridor budaya bahari ini, sambung dia, agar bisa mendapatkan daftar sementara dari UNESCO.

“Ini kota kedua setelah Ternate. Paling lambat akhir 2020 akan kita kirim ke UNESCO,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan ini menjadi penguat Banjarmasin sebagai kota pusaka.

Di masa akan datang, Ibnu berharap bukan kasus jalur rempah, tapi Banjarmasin mampu mengusulkan kekayaan lain sebagai warisan budaya.

Sejauh ini, Ibnu mengklaim telah bekerja sama dengan tim ahli cagar budaya untuk menggali titik dan bukti fisik.

“Misalnya kita punya foto terkait Bandarmasih. Termasuk keraton kerajaan Banjar pertama di Muara Kuin,” ungkapnya.

Termasuk situs bersejarah lain yang bisa digali melalui peta lama dan informasi dari narasumber yang terpercaya.

“Pasti ada kendala dalam pencarian. Karena ini telah lama hilang,” pungkasnya.

img

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Najamuddin Ramly. Foto-bakabar.com/Robby

Reporter: Muhammad RobbyEditor: Fariz Fadhillah

Tags
Kalsel


Komentar
Banner
Banner