bakabar.com, VENESIA - Kota perairan yang kerap dipuja karena wisata airnya, Venesia, kini menghadapi masalah besar. Gelombang pasang menghantam kota di Italia itu, hingga merendam 85 persen dengan ketinggian air sekitar 1,87 meter. Pemerintah setempat pun memberlakukan status "darurat".
Seperti dilansir republika dari The Guardian, Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro siap menyatakan keadaan darurat. Banjir pun melanda di tengah hujan lebat yang mengguyur kota perairan tersebut.
Aktivitas perahu tradisional Venesia atau gondola yang biasa mengangkut turis berkeliling terganggu akibat banjir. Di sepanjang Grand Canal, para pendayung gondola harus membantu penumpang memanjat bangunan melalui jendela karena kanal-kanal kecil di sana terendam.
Di Gritti Palace, tempat yang biasa dikunjungi bangsawan dan selebritas tersohor dunia selama puluhan tahun, tergenang air. Karpet-karpet mewah ditumpuk di atas meja, sementara sofa-sofa dan buku-buku bersampul kulit terendam. Penjaga pantai pun menyediakan kapal tambahan sebagai ambulans air.
Brugnaro pun berjanji proyek Mose yang telah lama tertunda dan dirancang untuk mencegah banjir akan dituntaskan. Mose adalah proyek pembangunan penghalang di bawah laut yang dapat dipindah-pindah untuk mengatur genangan air di Venesia.
Namun, para ahli lingkungan menilai proyek tersebut merusak ekosistem laguna.
Baca Juga: Pasca-teror Bom Medan, Polda Kalsel Larang Ojol Masuk
Baca Juga: Main Proyek, Jaksa Agung Siap 'Binasakan' Jaksa Nakal
Editor: Muhammad Bulkini
