Kalsel

Terungkap Motif Duel Maut di SPBU Liang Anggang

apahabar.com, BANJARBARU – Duel maut antar dua orang operator SPBU Kota Citra Graha di Jalan Lingkar…

Featured-Image
Ilustrasi penusukan. Foto – Net

bakabar.com, BANJARBARU - Duel maut antar dua orang operator SPBU Kota Citra Graha di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, yang menyebabkan korban, Azhar (25) tewas bermula dari cekcok masalah pekerjaan di grup WhatsApp.

Kapolres Banjarbaru AKPB Doni Hadi Santoso melalui Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Syaiful Bob menjelaskan motif perkelahian yang terjadi pada Senin (25/11) kemarin.

Kejadian itu, menurut Syaiful Bob, berawal dari korban, Azhar memaki-maki para pegawai SPBU Kota Citra Graha di grup WhatsApp

"Jadi, korban saat itu sedang marah dan berucap kata-kata kasar di grup WhatsApp mengenai shift kerja” ujar Syaiful Bob kepada bakabar.com, Selasa (26/11) siang.

Karena, di dalam grup WhatsApp itu juga ada operator lainnya, maka korban akhirnya ditegur.

img

Korban, Azhar (25) yang mengalami luka tusuk pada dada bagian kiri. Foto-Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Syaiful Bob for bakabar.com

“Yang menegurnya itu adalah pelaku penusukan (Hero)," jelasnya.

Merasa tidak terima ditegur, Azhar kemudian mencari waktu untuk bertemu Hero. Azhar yang mengetahui bahwa Hero akan masuk kerja pada siang hari itu berencana mendatanginya.

Setelah tiba di SPBU, Azhar langsung mendatangi Hero yang sedang beristirahat bersama teman operator lainnya di musala SPBU. Dengan emosi, Azhar mengawali cekcok mulut dengan Hero.

Selanjutnya, perkelahian pun tidak dapat dihindarkan. Hero yang sudah tersulut emosi, lantas mencabut senjata tajam (sajam) jenis belati bersarung warna coklat dari pinggang sebelah kirinya.

Hero berusaha menusukkan belati tersebut, namun Azhar sempat menghindar. Di saat yang bersamaan, karyawan SPBU lainnya mencoba melerai keduanya.

"Karena pelaku masih belum puas, pelaku kembali mengejar korban yang masih di dalam musala dan berhasil menusukkan belatinya mengenai dada sebelah kiri Azhar," terang Syaiful Bob.

Melihat kejadian tersebut, karyawan SPBU lainnya langsung membawa Azhar ke Puskesmas Gambut untuk penanganan luka tusuknya. Sementara itu, Hero langsung melarikan diri.

Meski dengan cepat Azhar dilarikan ke puskesmas, namun nahas nyawanya tidak tertolong.

“Saat korban dievakuasi ke puskesmas terdekat, di perjalanan korban meninggal dunia karena luka tusuk mengenai jantung,” ungkapnya.

Syaiful Bob menjelaskan, tidak berselang lama, tim Polsek Banjarbaru Barat melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang ada di TKP.

Setelah didapatkan identitas Hero, tim melakukan lidik di sekitaran rumahnya di Jalan Pematang Panjang, Sei Tabuk, Kabupaten Banjar.

"Saat ini pelaku sudah kita amankan ke Mapolsek Banjarbaru Barat guna dilakukan proses lidik untuk mengetahui duduk permasalahannya," terangnya.

Dari pengakuan pelaku kepada penyidik, penusukan ke arah dada bagian kiri korban tersebut sama sekali tidak diniatkannya.

"Pelaku mengakui bahwa dirinya tidak berniat menusuk korban di bagian dada. Pelaku tidak sadar kalau belatinya mengenai dada korban yang mana mengenai jantung korban," pungkas Kapolsek

Atas perbuatannya ini, Hero dikenakan Pasal 351 Ayat 3 KUHP mengenai tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Baca Juga:Duel Maut di SPBU Liang Anggang, Satu Tewas

Reporter: Nurul MufidahEditor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner