bakabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru terus berupaya meminimalkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui Sosialisasi Pusat Pelayanan Terpadu.
Pada Jumat (01/10), sosialisasi tersebut digelar di Aula Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Angggang.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ucap Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rina Khairina, melalui siaran pers yang diterima bakabar.com.
Sosialisasi ini diharapkan dapat membuat masyarakat mengerti mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak, sehingga ke depan tak ada lagi perlakuan atau kasus yang terjadi terhadap perempuan dan anak di Banjarbaru.
Sementara Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Intan Idaman Banjarbaru, Ririen Nadjmi Adhani, mengungkapkan P2TP2Abertujuan memberikan pelayanan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.
Kemudian, berupaya memberikan kontribusi terhadap pemberdayaan perempuan dan anak dalam upaya terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender.
Setelah sosialisasi ini, kata dia, masyarakat diharapkan dapat mengerti dan memahami terkait bahaya kekerasan pada perempuan dan anak maupun kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Masyarakat juga diimbau untuk menanamkan hal positif dan menggunakan kata-kata yang bijak saat berbicara dengan keluarga. Dengan cara itu, anak bisa mencontoh orang tuanya dalam melakukan hal yangpositif.
“Kita juga diminta agar bersikap bijak dalam berumah tangga. Jika ada masalah, lebih baik berunding bersama, sehingga tak terjadi KDRT,” pungkasnya.
Baca Juga: Aplikasi iBanjarbaru Diluncurkan, Walikota Optimistis Banjarbaru Makin Berkembang
Baca Juga: Cegah KDRT, Pemkot Banjarbaru Tingkatkan Kualitas Organisasi Perempuan
Baca Juga: Gelar Rapat Rutin, P2TP2A Target Kurangi Laporan Kekerasan Anak di Banjarbaru
Baca Juga: Tekan MoU Modal Barakah, Bukti Perbankan Syariah Tingkatkan Perekonomian di Banjarbaru
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Puja Mandela
