bakabar.com, BANJARMASIN - Proyeksi ekonomi nasional jadi isu utama dalam Rapat Kerja (Raker) tahunan Bank Kalsel di Banjarmasin.
Raker turut membahas seputar proyeksi Ekonomi Global tahun 2020 oleh IMF yang diperkirakan masih melambat. Ini disebabkan di antaranya, masih berlanjutnya penurunan volume perdagangan akibat ketegangan hubungan dagang Amerika Serikat (AS)-China.
Selain itu, berkurangnya kegiatan produksi di banyak negara, seperti ekonomi AS, Eropa, Jepang, China dan India yang tumbuh lebih lambat karena penurunan ekspor.
"Berbagai negara banyak merespon dengan melonggarkan kebijakan moneter dan memberikan stimulus fiskal," ucap Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin kepada bakabar.com, Senin (11/11).
Pada 2020, proyeksi ekonomi nasional, yaitu pertumbuhan sekitar 5,1-5,5 persen (yoy), defisit transaksi berjalan sekitar 2,5-3,0 persen PDB, inflasi sekitar 3 persen plus minus 1 persen, pertumbuhan kredit 11-13 persen (yoy), pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 8-10 persen (yoy).
Dalam Raker, selanjutnya rapat komisi dibagi menjadi empat komisi. Masing-masing komisi membahas tentang pertumbuhan kredit dan pembiayaan, DPK, kualitas kredit dan pembiayaan, digitalisasi serta people development dan leadership.
Raker 2019 ini juga merupakan ajang untuk membangun kerja tim untuk berkomitmen bersama menghadapi tantangan ke depan. Dengan semangat 7 values Speed & Comply, Agus berharap Bank Kalsel di 2020 bisa menorehkan prestasi terbaiknya.
"Semoga dengan diadakannya Rapat Kerja Tahunan Bank Kalsel Tahun 2019 (RAKER) ini dapat menjadi landasan bagi Bank Kalsel untuk terus berkembang di masa yang akan datang," harapnya.
Tahun ini, Bank Kalsel kembali menggelar rapat kerja tahunan di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, 7-8 November kemarin. Mengambil tema “Let’s do the right thing”, raker kali ini sekaligus sesi berbagi bersama CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman yang membahas pengelolaan perubahan di era disrupsi.
"Pelaksanaan Raker 2019 ini sudah melalui serangkaian FGD yang dilakukan antar-unit kerja yang dikoordinir oleh Divisi Renstra sejak sekitar beberapa minggu sebelumnya agar dalam rapat komisi bisa lebih tajam pembahasannya," ucap Agus.
Baca Juga: Dua ASN Dapat Undian Motor dari Bank Kalsel Cabang Batulicin
Baca Juga:Upaya Nyata Bank Kalsel Dongkrak Ekonomi Daerah
Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah