bakabar.com, BANJARMASIN - Si jago merah kembali mengamuk di Alalak. Kali ini di Jalan Alalak Selatan RT 3, Banjarmasin Utara, Sabtu (23/11).
Api yang membabi buta itu tak hanya menghanguskan 19 rumah. Dipicu kebakaran itu, Tantawi dibuat kaget. Akibatnya lelaki berusia 67 tahun yang bermukim di Gang Barito Putera itu pun seketika meninggal dunia.
Memang kediaman kakek yang tengah mengidap penyakit jantung ini hanya berjarak selemparan batu dari lokasi kejadian.
“Iya Bapak meninggal karena serangan jantung. Emang jantungnya lemah. Kejadian kebakaran ini mendadak sehingga bapak terkejut dan meninggal dunia,” ujar anak korban Tantawi, H Bahrul Ilmi.
Ia mengakui bahwa ayahnya itu sudah lama sekitar 5 hingga 6 tahun divonis memiliki penyakit darah tinggi. Penyakitnya tersebut memicu sang ayah kena stroke ringan. Apalagi dikombinasikan dengan serangan jantung yang sifatnya mendadak. Tak ayal musibah itu pun membawa bencana bagi Bahrul Ilmi yang dikena berprofesi sebagai Ustadz.
Ia menerangkan ayahnya itu saat terkena serangan jantung langsung terjatuh dari tempat ia berdiri. Jika cepat ditolong, sebelum terjatuh, ujarnya, kemungkinan bisa menyelamatkan nyawa sang ayah.
“Kurang cepat karena mendadak juga kan. Jikanya langsung digandeng aja tadi sebelum jatuh,” pungkasnya. Namun apa lah daya Tuhan berkehendak lain.
Adapun kebakaran yang membumi hanguskan permukiman padat penduduk diduga dari korsleting aliran listrik suatu rumah.
Berdasar informasi yang dihimpun di lapangan ada sekitar 19 rumah yang terbakar. Bangunan rumah rata-rata kebanyakan berbahan kayu sehingga mudah menjalar.
“Iya korsleting di atap rumah pagi pagi, sebelum sempat dipadamkan langsung menjalar,” ujar Saiful.
Daftar nama pemilik rumah dan korban jiwa di kebakaran Alalak Selatan:
1 Hj Yakub (3 jiwa)
- Lestari (5 Jiwa)
- Ardiansyah (4 jiwa)
- Sayraji 5 jiwa (rusak ringan)
- Hadijah (5 jiwa)
- Jaminan (4 jiwa)
- Noorjannah (5 jiwa)
- Bahran (4 jiwa)
- Ali (3 jiwa)
- Apul (3 jiwa)
- Nita (3 jiwa)
- Suriansyah (4 jiwa)
- Murjani (4 jiwa)
- Siti Rahmah (4 jiwa)
- Hadi (3 jiwa)
- Jakarsi 2 jiwa
- Saudah (1 jiwa)
- Deni (3 jiwa)
- Imar (1 jiwa)
- Adi (1 jiwa) rumah rusak ringan.
Baca Juga:Bantuan untuk Kebakaran Alalak Selatan Dihibahkan, Kenapa?
Baca Juga:Pasca-kebakaran, Wacana Menata Alalak Jadi Percontohan Kawasan Bebas Kumuh
Reporter: Bahaudin QusairiEditor: Syarif