bakabar.com, PELAIHARI – Kendati ajal merupakan rahasia ilahi, kematian bocah 8 tahun berinisial ASB di Kolam Tirta Kenanga, Kabupaten Tanah Laut (Tala), tengah didalami polisi.
Pasalnya, kematian ASB di kolam yang berada di Jalan Kolonel Soedirman, Pelaihari, Minggu kemarin itu, masih menyisahkan tanda tanya besar.
Seorang saksi mata mengatakan saat kejadian sekitar pukul 10.00, kolam renang dalam keadaan ramai pengunjung. "Pada saat kejadian kami lihat kolam renang dalam keadaan ramai," ujar salah seorang pengunjung yang enggan namanya dimediakan kepada bakabar.com, Senin (11/11).
Saat kejadian saksi tidak ikut berenang, melainkan di luar pagar kolam. Menurutnya, kejadian tersebut berjalan cepat. Sejurus kemudian, pihak kepolisian dan pengelola datang dan melokalisir kolam.
Pihak kepolisian sendiri saat ini masih melakukan penyelidikan atas kematian ASB. "Kami masih memeriksa saksi-saksi,” ujar Kasat Reskrim Tala, AKP Alvin Agung Wibawa, kepada bakabar.com, siang tadi.
Dari lokasi tewasnya ASB, polisi terpantau telah memasang garis polisi di kolam renang dan gerbang pintu masuk.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Tala Lutfiati Uyun mengatakan ada enam petugas jaga di kolam renang. “Sudah ditugaskan di setiap sudut untuk memberikan bantuan,” jelas dia.
Kronologis, kata dia, mulanya bocah ASB diketahui hanya berenang di kolam anak-anak. Entah mengapa saat mau pulang, tiba-tiba saja ASB disebut loncat ke kolam orang dewasa.
Sepupu korban yang bermaksud menolong tidak bisa berbuat banyak, sebab ia juga masih anak-anak. "Benar-benar kaget adanya peristiwa ini. Padahal di lokasi itu sudah dipasang larangan bagi anak-anak berenang di kolam dewasa," katanya.
Singkat cerita bocah kelahiran 10 November 2011 lalu itu meregang nyawa akibat tenggelam di hari ulang tahunnya.
Saat ini, Dispora sendiri masih menunggu hasil penyelidikan polisi. "Hari ini petugas kami yang di kolam renang dimintai keterangan bersama keluarga korban," sebut Uyun.
Reporter: AHC14
Editor: Fariz Fadhillah