Nasional

Pasca-teror Bom Medan, Polda Kalsel Larang Ojol Masuk

apahabar.com, BANJARMASIN – Hari ketiga pasca-aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan, penjagaan di markas Kepolisian…

Featured-Image
Polda Kalsel dijaga ketat. Kepolisian pun membatasi ruang gerak ojek online. Foto-apahabar.com/Eddy Andriyanto

bakabar.com, BANJARMASIN – Hari ketiga pasca-aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan, penjagaan di markas Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan dijaga polisi bersenjata lengkap. Bahkan driver ojek online (ojol) kini mulai dibatasi saat memasuki kawasan markas komando (mako) kepolisian daerah ini.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifai mengatakan hari-hari biasa semua markas kepolisian di Kalsel selalu dijaga. Namun pasca kejadian teror bom Medan, penjagaan lebih diperketat supaya kejadian yang tak diinginkan dapat dihindari.

“Kami melakukan pemeriksaan kepada siapa saja yang hendak masuk ke markas komando (mako). Peristiwa ini tentu menjadi pembelajaran kepada kita (polisi) agar tetap melaksanakan SOP," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifai kepada bakabar.com di Banjarmasin, Jumat.

Pantauan bakabar.com pada Jumat pagi, Tampak petugas dilengkapi senjata laras panjang masih bersiaga di pintu masuk Mako. Warga yang hendak memasuki markas polisi yang terletak di Jalan S Parman No. 16, Kota Banjarmasin itu diperiksa secara personal maupun barang bawaannya.

“Pengamanan di Polda yang biasanya dua pintu (keluar-masuk), kini menjadi satu pintu, sehingga kita fokus pengamanan. Jadi ini sifatnya meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat penjagaan,” tuturnya.

Selain itu, imbuh Rifai, ojol maupun kurir pengiriman barang lainnya hanya diizinkan sampai depan pagar saja. Untuk kemudian, melaporkan kepada petugas jaga mengenai barang yang akan diantarkan.

“Sejak hari ini aturan tersebut kita berlakukan ya. Kalau ada driver ojol kirim makanan atau antar penumpang, cukup di penjagaan dekat pintu gerbang masuk saja, lapor ke petugas jaga,” terangnya.

Mantan Kepala SPN Banjarbaru itu mengklaim wilayah provinsi Kalimantan Selatan masih aman dari ancaman terorisme. Pihaknya juga mengaku belum ditemukan tanda-tanda keberadaan jaringan radikal atau teroris di wilayah Banua.

"Sejauh ini, hasil pemantauan kami belum ditemukan adanya organisasi-organisasi yang beraliansi dengan teroris. Dengan kata lain, Kalimantan Selatan masih kondusif dan aman dari bahaya terorisme," tandasnya

Sebelumnya, Bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan terjadi Rabu pagi kemarin (13/11) sekitar pukul 08.45 WIB. Ledakan bom terjadi saat banyak warga datang membuat SKCK. Dalam insiden ini, 5 personel Polri dan seorang warga terluka.

Polisi memastikan pelaku bom bunuh diri bernama Rabbial Muslim Nasution tewas di lokasi. Peristiwa ini juga menyebabkan sejumlah kendaraan rusak.

Baca Juga: Main Proyek, Jaksa Agung Siap 'Binasakan' Jaksa Nakal

Baca Juga: Kongres GMNI di Ambon, Pemuda Kalsel Bidik Kursi Ketua Umum

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner