Kalsel

Lewat FJC ke-6, Teater Awan Kencangkan Denyut Nadi Seni Budaya

apahabar.com, BANJARMASIN – Teater Awan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Kalimantan selatan…

Featured-Image
Festival Japin Carita ke-6. Foto-apahabar.com/Wahyu Abyad

bakabar.com, BANJARMASIN – Teater Awan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Kalimantan selatan menggelar Festival Japin Carita (FJC) dari tanggal 26 hingga 27 November 2019 di Taman Budaya.

Bertemakan 'Sajukung Sahaluan Ayo Kita Lestarikan Seni Budaya Japin Carita Tradisi Kalimantan Selatan', festival ini merupakan agenda tahunan Teater Awan. Ini membuktikan keseriusan mereka dalam melestarikan seni dan budaya

“Japin carita sendiri merupakan suatu tradisi asal Kalimantan Selatan yang awalnya merupakan Japin Arab yang ditampilkan di Sungai Miai. Kemudian diangkat masyarakat Tapin menjadi Japin Carita,” ucap Dewa Maulana, Ketua Pelaksana FJC.

Festival Japin Carita garapan Teater Awan ini merupakan festival ke-6 yang telah digelar. Kali ini diselenggarakan di Taman Budaya Kalimantan selatan, setelah sebelumnya digelar di Auditorium UIN Antasari.

Taman Budaya sendiri merupakan pusat bagi seluruh masyarakat banjar maupun luar untuk belajar serta mengasah kemampuannya dalam hal kesenian.

Festival kali ini diikuti 13 peserta yang mana 7 peserta diantaranya dari tingkat umum, dan 6 peserta lainnya dari tingkat pelajar

Dewa berharap dengan adanya Festival ini, generasi muda dapat tahu dan mengenal apa itu Teater Japin Carita mengingat banyaknya budaya modern yang kini merasuki generasi muda. Hingga kelak generasi muda akan melanjutkan perjuangan mereka dalam melestarikan budaya

Dalam Festival ini para peserta memperebutkan 2 kategori juara, untuk penyaji terbaik 1 2 3 untuk umum dan pelajar, kemudian ada sutradara terbaik, aktor/aktris terbaik, serta group terfavorit.

Baca Juga: Hak Seniman Dinilai Terabaikan, FAS FH ULM Gelar Seminar Nasional HAKI

Baca Juga: HGN 2019 di HST, Sekda dan Kapolres Apresiasi Para Guru

Reporter: Wahyu Abyad
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner