bakabar.com, BANJARMASIN – Komunitas Driver Mahligai (KDM) Sehati punya cara berbeda dalam merayakan ulang tahun ke-2.
Untuk mempererat persaudaraan, puluhan driver berkumpul dan melakukan sesi sharing mengenai aktivitas harian mereka sebagai pelaku di industri transportasi online.
“Kita berkumpul di sini biar lebih akrab lagi, sekaligus untuk memahami beberapa kendala yang tengah dihadapi. Seperti memahami aplikator untuk masalah penurunan bonus dan segala macam,” ucap Ketua KDM Sehati, Gusti Rizali Nur Fahmi kepada bakabar.com, di Cangkir Coffee, Sabtu (30/11) sore.
Perayaan ulang tahun diawali dengan penyampaian harapan-harapan dari perwakilan anggota KDM Sehati untuk tahun berikutnya.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi sharing yang disampaikan oleh Driver Engagement Gojek, Ahmad dalam menambah wawasan akan kesejahteraan profesi driver online. Mulai dari membahas penyesuaian insentif, hingga menampung curhatan para driver saat bekerja.
“Kalau bisa memang tidak terpaku online saja,” papar Riza sapaan akrabnya.
Persaingan antar driver, ujarnya semakin hari akan semakin ketat. Perlu adanya inovasi agar tidak saling tertinggal.
“Harus ada terobosan. Makanya sesama teman KDM ini saling mengingatkan karena tiap tahun ada penurunan bonus. Makanya mereka harus ada penambahan pendapatan,” beber Riza.
Kendala terdekat yang mereka hadapi salah satunya adalah kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Gojek per 2 Desember mendatang, yaitu penurunan garansi pendapatan untuk para driver.
Namun menurut Ahmad dalam pemaparannya, Gojek telah memberikan solusi lain untuk kesejahteraan para driver di antaranya program Gojek Wirausaha.
“Ada pelatihan setahun penuh bersama Disnaker untuk keluarga mitra. Diberikan modal gratis 500 ribu untuk mereka membuka merchant yang akan didaftarkan di Go-food dan terus kami pantau,” paparnya
Melalui sesi sharing ini, Gusti berharap para anggota KDM Sehati dapat mengantisipasi dalam menghadapi penurunan itu. Ke depan kata dia, KDM Sehati akan dipatenkan secara resmi melalui badan hukum.
“Kita mau patenkan entah itu dalam bentuk PT. Agar bisa bekerja sama dengan pihak hotel atau instansi pemerintahan,” tandasnya.
Baca Juga:Diskriminasi Sawit Indonesia, Hipmi Dukung Jokowi Protes Eropa
Baca Juga:Perkuat Ekspor, Kaltara Sertifikasi Komoditas Pertanian
Reporter: Musnita SariEditor: Aprianoor