Kalsel

Demo DPRD Kalsel, Enam Sikap Mahasiswa ke Pemerintah

apahabar.com, BANJARMASIN – Ratusan mahasiswa berbagai kampus ikut memenuhi Jalan Lambung Mangkurat atau tepatnya depan Kantor…

Featured-Image
Ratusan massa aksi menggeruduk kantor DPRD Kalsel, Kamis siang. Selain menyoal kenaikan iuran BPJS yang dinilai mencekik rakyat, mereka juga menuntut revisi PP nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan, penyelesaian kasus ketenagakerjaan di Batola dan Tala, serta revisi Kepmennaker tentang Jabatan tertentu. Foto-apahabar.com/Riyad Dafhi

bakabar.com, BANJARMASIN – Ratusan mahasiswa berbagai kampus ikut memenuhi Jalan Lambung Mangkurat atau tepatnya depan Kantor DPRD Kalsel, Kamis (28/11) siang.

Mereka mengatasnamakan diri Aliansi BEM se-Kalsel. Dengan mengenakan almamater masing-masing, seruan aksi adalah #BPJSMemanggil.

Mahasiswa awalnya berkumpul di depan halaman Masjid Raya Banjarmasin, Jalan Jenderal Sudirman, sebelum beranjak menuju kantor DPRD Kalsel.

Mereka membawa berbagai poster dan spanduk berisi tuntutan dan kecaman.

Ada enam tuntunan diusung mereka ke DPRD Kalsel. Salah satu koordinator aksi, Ghulam Reza menyoroti kenaikan iuran BPJS kesehatan yang tertuang pada Perpres nomor 75 tahun 2019.

Massa aksi, kata dia, meminta pemerintah meninjau kembali usulan peningkatan premi peserta BPJS kesehatan 100 persen sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menjalankan amanat UUD 1945.

“Bahwa setiap warga negara harus diberikan perlindungan dan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Kemudian, menuntut pemerintah untuk mengelola sistem program jaminan kesehatan nasional secara baik dan berpihak kepada rakyat. Demikian sesuai dengan Bab II pasal 2 UU 36/2009 tentang sistem dan fasilitas pelayanan kesehatan.

Selanjutnya, mendesak pemerintah untuk mencari jalan lain dengan menanggung defisit dana jaminan sosial (DJS) kesehatan. Dan juga menuntut pemerintah bersikap tegas dalam menghadirkan sistem dan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai sesuai yang tertuang dalam UU 36/2009.

“Kami juga menuntut pemerintah untuk lebih serius dalam meningkatkan taraf derajat kesehatan masyarakat dalam upaya promotif dan preventif secara masif dan sistematis,” terangnya.

Adapun jalannya aksi berjalan dalam dengan pengawasan dari Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin. Sampai berita ini diturunkan demo masih berlangsung. Adapun aksi mahasiswa itu berbarengan dengan yang digelar oleh buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia.

Baca Juga: Geruduk DPRD Kalsel, Massa Aksi Sebut Pemerintah Gagal Atasi BPJS

Baca Juga: Ratusan Buruh dan Mahasiswa Geruduk DPRD Kalsel

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner