apahabar.com, BANJARMASIN – Warga terdampak pengerjaan pembangunan gedung parkir Duta Mall Banjarmasin menuntut segera penyelesaian.
Sulaiman sebagai fasilitator warga Jalan Veteran, Gang 5 Sejati yang rumahnya rusak akibat pengerjaan proyek tersebut meminta baik Pemkot Banjarmasin maupun pihak Duta Mall jangan menjadikan keadaan seperti bola liar. Hingga berbuntut penyelesaian permasalahan tak ada kejelasan.
“Masalah bangunan warga, kami mengharapkan sesegera mungkin kalau ada kerusakan jangan kami dibikin bolak-balik mengurus seperti bola, kadang-kadang alasan material lah yang tidak ada, kadang-kadang lah pimpinan lah belum merespon,” terang Sulaiman.
Ia mengkhawatirkan warga bakal melakukan aksi memblokade akses masuk ke Duta Mall, jika pengelola pusat pembelanjaan terbesar ini belum merespon keluhan warga.
Hal ini juga disampaikannya kepada anggota DPRD Banjarmasin dari Komisi III yang meninjau lokasi. Dia ingin dewan bukan cuma meninjau saja tetapi ada aksi yang dilakukan membantu warga.
“Ini kami minta kepada anggota dewan, jangan cuma tengok sana, tinjau sana dan sini. Kami ingin segera ini diatasi. Jangan sampai kami ngeluruk ke dewan, kami cuma minta tiga hal itu dipenuhi, fasum diperhatikan, fasilitas pendidikan dan rumah warga,” tegasnya.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, M Isnaini tidak ingin berjanji manis. Namun ini menjadi perhatian serius pihaknya atas permasalahan yang sedang dirasakan warga.
“Nanti kita akan memanggil pihak pemkot untuk tahu seperti apa nanti penyelesaiannya, dan ingin tahu dari pihak Duta Mall apakah ada komitmen atau tidak. Jika ini ada permasalahan hukum apakah nanti pengerjaan ini kita mintakan untuk dihentikan sementara,” ujarnya.
Salah satu warga yang rumahnya terdampak cukup berat adalah Anang warga Gang 5, RT 23.
“Rumahnya jadi miring karena tumbukan alat berat untuk memasang tiang pancang, rumah saya ikut bergetar,” ucap Anang saat ditemui awak media.
Ia mengklaim pihak manajemen Duta Mall menjanjikan bakal merenovasi rumahnya, namun hingga saat ini tidak ada tanda-tanda bangunan tersebut akan diperbaiki.
Meskipun dalam kondisi riskan, Anang beserta saudaranya masih mendiami rumah tersebut. Ia mengaku pasrah saja jika hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Kemana lagi kita tinggal, yakin saja lah, pasrah saja karena mati sudah ditangan yang di atas,” ucapnya.
Anang sempat menawarkan kepada manajemen Duta Mall untuk membeli kediamannya, namun belum ada respon positif dari manajemen Duta Mall.
“Kita menawarkan 3 Miliyar, bisa turun hingga 2,7 Miliyar, tapi itu masih bisa diturunkan, tapi pihak Duta Mall diam saja,” ungkap Anang.
Dia juga menyayangkan pengerjaan bangunan gedung parkir Duta Mall itu akhirnya mengganggu kenyamanan warga.
“Mereka kerja siang dan malam, bunyi genset sudah mengganggu warga. Apalagi tower crane mereka kalau lagi mengangkat sisa material oengerjaan, itu dinilai berbahaya karena posisinya ada tepat di atas rumah warga. Kalau jatuh ya bisa memakan korban,’ terangnya.
Pihak Duta Mall sendiri mengaku sudah melakukan komunikasi kepada warga. Bahkan akses jalan warga dikatakan manajer operasional Duta Mall, Yenny, di sana sudah diperbaiki.
“Kami sudah mendata warga yang terdampak. Sudah ada klasifikasikan mana yang sifatnya urgensi, dan kami sudah mendatangi juga, mereka sudah tahu. Tinggal menunggu bahan material dan tukang yang mengerjakan, jadi secepatnya dikerjakan,” sebutnya.
Kendati demikian, Yenny menjelaskan ada warga yang minta ditunda untuk perbaikannya karena tidak ingin berdampak dua kali. Lalu, ada warga yang rumahnya diminta untuk diganti, hanya saja Yenny menyebut, agar warga tidak menaruh harga berlebihan.
“Jadi ada juga warga yang ingin nanti saja dikerjakannya karena tidak mau bolak-balik dikerjakan, biar tunggu selesai pancang-memancang. Untuk yang minta ganti rugi, kami harap warga tidak berlebihan menaruh harga, sesuaikan harga pasaran. Jadi di sini kami tidak ada melakukan pembiaran kepada warga,” tandasnya.
Baca Juga:Nekat, Pria Pengangguran Rampas Motor Security Sabilal Muhtadin
Baca Juga:H1 Pendaftaran CPNS, Pemohon SKCK di Banjarbaru Membeludak
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif