bakabar.com, BANJARMASIN – Kawasan Meratus terus menjadi perhatian banyak pihak. Salah satu wilayah pegunungan yang terletak di tenggara pulau Kalimantan ini memang menyimpan sejuta kekayaan alam dan budaya.
Belakangan, bukan hanya pesona alam saja yang terangkat. Aksi Save Meratus sempat menjadi tuntutan masyarakat Kalsel dalam menyelamatkan hutan di pulau Borneo ini.
Dari situ, banyak dukungan dari sejumlah pihak untuk sama-sama menjaga adat dan kebudayaan yang telah terpelihara selama ini. Salah satunya, Borneo Mengabdi. Organisasi non-pemerintah ini tergerak memanggil para relawan untuk turun langsung melakukan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat.
“Kami punya program namanya Meratus, diambil dari singkatan dari memimpin dan mengabdi bersama tunas bangsa,” ucap salah satu relawan Borneo Mengabdi, Muhammad Irpan kepadabakabar.com, Rabu (27/11) malam.
Diinisiasi oleh pemuda-pemudi Kalimantan dari berbagai latar belakang profesi, program ini mengajak para relawan dalam menjalankan pelatihan kepemimpinan dan pengabdian masyarakat yang berlokasi di daerah pedalaman kawasan Meratus.
“Program ini merupakan suatu realisasi amanat reformasi untuk memperkenalkan dan menghormati kesatuan masyarakat adat beserta kebudayaan yang ada di dalamnya,” bebernya.
Menularkan semangat kebermanfaatan kepada generasi muda untuk lingkungan sekitar, Bornoe Mengabdi juga mengajak relawan dari seluruh penjuru negeri untuk ikut dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Kamawakan, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalsel, 9-15 Januari 2020 mendatang.
“Para relawan yang ingin mendaftar bisa hanya dikenakan biaya donasi sebesar Rp 75 ribu, selebihnya fully funded (didanai penuh) bagi yang lolos seleksi administrasi,” ungkapnya.
Untuk mengikuti rangkaian kegiatan ini, dia juga mengajak para relawan agar segera mendaftarkan diri sebelum 16 Desember 2019 nanti.
“Link pendaftaran tinggal klikbit.ly/daftarmeratus1, kemudian info lebih lanjut bisa cek di instagram @borneo.mengabdi , atau hubungi di 087753564481,” sebut dia.
Baca Juga: Penyerahan 557 DIPA ke SKPD, Paman Birin Singgung Desa 'Hantu'
Baca Juga: Terungkap, Motif Pembunuhan Sadis di Kotabaru Versi Polisi
Reporter: Musnita Sari
Editor: Syarif