bakabar.com, BANJARMASIN – Saat seluruh anggota dewan beserta unsur pimpinan tak berada di tempat, aksi demo berlangsung di DPRD Kalsel, Jumat (8/11).
Aksi damai bela ulama itu berlangsung siang. Selepas Salat Jumat di Masjid Raya Sabilal Mukhtadin, ratusan pendemo jalan kaki menuju kantor DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Petugas kepolisian menggawal pendemo yang berjalan kaki hingga tiba di depan markas wakil rakyat daerah ini.
Mengetahui seluruh anggota dewan tak berada di tempat, orator aksi Habibi Mustafa tidak mempermasalahkan. Yang jelas pihaknya sudah berusaha menyampaikan aspirasi dengan damai.
“Ya legowo aja lah ya, tak ada yang dikecewakan yang penting usaha harus tetap jalan,” kata Habib Mustafa.
Pantauan bakabar.com di lapangan, sepanjang aksi berlangsung tidak satu pun anggota dewan yang terlihat di lokasi.
Ratusan massa yang melibatkan unsur mahasiswa dan tokoh dan ulama itu menyampaikan tiga poin penting.
Mereka meminta Jangan meradikalkan para ulama. Mendengarkan suara-suara aspirasi mahsiswa dan berhenti kriminalisasi bendera tauhid.
Dia tak membantah awal dikenalnya bendera tauhid di Indonesia memang identik dengan HTI. Namun terlepas dari itu Bendera tauhid adalah panji dari Rasul.
Sementara itu Sekretariat DPRD Kalsel, H AM Rozaniansyah membenarkan jika para wakil rakyat sedang tidak ada di tempat sejak pagi.
Ia menerangkan kalau seluruh anggota dewan sedang melaksanakan kunjungan komisi ke Jakarta didampingi seluruh unsur pimpinan. “Empat komisi sedang melaksanakan kunjungan kerja,” ucapnyan
Sementara Kapolresta Banjarmasin Kombes Polisi Sumarto bersyukur karena aksi kali ini benar-benar damai. “Alhamdilliah aksi berjalan damai, saya juga ikut mengawal jalan kaki dari titik kumpul,” ujar Sumarto.
Usai menyampaikan orasi, massa yang juga dilengkapi bendera tauhid langsung membubarkan diri.
Baca Juga: Bersama Warga, Koramil 1007-03/BBT Bersihkan Sungai Tatas
Baca Juga: Malam Ini, 'Debu' Bakal Guncang Warga Kotabaru
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
