bakabar.com, AMBON – Kabar duka datang dari dunia sepak bola Indonesia. Ialah Alfin Farhan Lestaluhu (15) yang meninggal dunia pada Kamis (31/10) kemarin. Dari hasil diagnosis dokter, Alfin, pesepak bola yang masih sangat belia ini meninggal dunia karena radang otak atauencephalistis.
Pada Jumat (1/11), Aksi Cepat Tanggap takziah ke kediaman orang tua Alfin di Jalan Wailatu, Kompleks Batu Gaja, Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Selain takziah, ACT juga menyerahkan santunan kepada keluarga Alfin sebesar Rp 100 juta.
Kepala Cabang ACT Maluku Wahab Loilatu mengatakan, santunan ini diberikan sebagai tanda apresiasi ACT kepada atlet yang telah berjuang untuk bangsa.
"Alfin merupakan salah satu atlet muda kebanggaan Maluku dan Indonesia," ungkap Wahab.
Saat ditemui di kediamannya, sang ayah, Erwin Lestaluhu, mengatakan, Alfin merupakan anak yang gigih dalam memperjuangkan cita-citanya. Terlebih di usianya yang baru saja menginjak 15 tahun, Alfin telah mengukir prestasi yang sangat membanggakan orang tua dan negara.
"Dia (Alfin) anak pertama saya, dia sangat membanggakan, dan menjadi inspirasi adik-adiknya," ungkap Erwin.
Erwin menuturkan, pada 24 September 2019 lalu, Alfin kembali ke Ambon setelah bermain untuk Tim Nasional Indonesia di ajang kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Setibanya di Bandara Pattimura Ambon, Alfin muntah dan kondisi kesehatannya menurun. Ia mengeluhkan sakit di bagian perut. Akan tetapi setelah mendapatkan perawatan, ia sembuh.
Namun, dua hari kemudian gempa magnitudo 6,5 mengguncang Ambon. Alfin dan ribuan warga lainnya terkena dampak gempa, Kamis (26/9). Mereka menempati berbagai titik pengungsian, tak terkecuali Alfin yang mengungsi di Desa Tulehu bersama keluarganya. Di pengungsian inilah, Alfin mengalami sakit lagi di bagian perutnya yang kemudian dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Akan tetapi, sakit Alfin tak kunjung sembuh. Ia dibawa ke rumah sakit di Ambon. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI yang mendapatkan kabar salah satu pemain berbakatnya sedang sakit, langsung mengambil langkah membawa Alfin untuk berobat ke Jakarta. Ia kemudian dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta dan mengalami koma hingga akhirnya dikabarkan meninggal dunia.
Dari pantauan ACT, jenazah Alfin tiba di Bandara Pattimura sekitar pukul 12.30 WIT. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Tulehu dan telah dimakamkan sekitar pukul 15.00 WIT. Kepergian Alfin membuat keluarga sangat bersedih, terlebih selama ini Alfin menjadi kebanggaan dan meninggalkan orang tuanya serta dua adiknya.
Perlu diketahui, Alfin merupakan pemain timnas U-16 yang beberapa waktu tampil di ajang Kualifikasi Piala Asia. Posisi Alfin sebagai bek kanan. Cita-citanya yang ingin menjadi pemain bola mengantarkan Alfin untuk bersekolah sepak bola di Ragunan, Jakarta. Di lapangan, penampilan Alfin cukup baik, hal ini juga yang membuat ia dipercayakan untuk tampil di ajang kualifikasi Piala Asia U-16.
Baca Juga: Wafat Karena Encephalitis, Sosok Alfin Farhan Lestaluhu Di Mata Rekan Timnas U-16
Baca Juga: Apa Itu Encephalitis, Penyakit yang Diderita Mendiang Bek Timnas U-16 Alfin Lestaluhu
Sumber: ACT
Editor: Aprianoor